PENGARUH BAKTERI Bacillus subtilis YANG DIINOKULASI PADA AGREGAT DAUR ULANG TERHADAP KEKUATAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN METODE NON-DESTRUCTIVE TEST (NDT)
Abstract
Jumlah penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan infrastruktur semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan sosial maupun ekonomi. Pekerjaan infrastruktur menimbulkan pencemaran lingkungan dengan sebagian besar berupa beton. Upaya penyelesaian dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi material daur ulang. Salah satu yang dapat dimanfaatkan adalah agregat kasar daur ulang (RCA). RCA memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan agregat alami (NCA) karena memiliki kandungan mortar yang menempel pada permukaan RCA. Cara untuk memperbaiki kualitas RCA adalah memodifikasi mortar yang menempel pada permukaan RCA dengan metode biodeposisi yaitu menggunakan bakteri ureolitik yang dapat menghasilkan kalsium karbonat (CaCO3) dan mengisi pori-pori pada RCA sehingga RCA akan menjadi lebih padat dan kualitasnya akan meningkat. Jenis bakteri yang digunakan adalah Bacillus subtilis. Perbaikan dilakukan dengan merendam RCA pada bakteri Bacillus subtilis selama 14 hari. Dilakukan uji material berat isi, berat jenis dan penyerapan, serta kadar air pada RCA sebelum dan sesudah dilakukan perendaman untuk mengetahui pengaruh yang terjadi. Kemudian material RCA digunakan sebagai material penyusun beton yang selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan metode Non-Destructive Test pada saat umur beton mencapai 28 hari. Pengujian yang dilakukan antara lain Hammer Test, Ultrasonic Pulse Velocity, dan Compression Test yang kemudian data hasil pengujian diolah menggunakan metode Sonic Rebound (SONREB) untuk mendapatkan kuat tekan perkiraan. Pengaruh dari proses perendaman bakteri Bacillus subtilis meningkatkan kualitas RCA yang dibuktikan adanya peningkatan berat isi dan berat jenis serta nilai kadar air yang lebih rendah dibandingkan RCA yang tidak direndam bakteri. Pada pengujian hammer test juga menunjukkan adanya peningkatan kuat tekan. Namun karena terdapat faktor-faktor lain, hasil pengujian Ultrasonic Pulse Velocity, Compression Test, dan kuat tekan perkiraan menggunakan metode SONREB menunjukkan penurunan kualitas pada beton dengan material RCA yang direndam bakteri. Sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor lain dikarenakan hal tersebut tidak sesuai dengan uji material yang dilakukan.