ANALISIS KUAT GESER RENCANA ELEMEN LENTUR GEDUNG LABORATORIUM KEBENCANAAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN SNI 2847:2019

Authors

  • Alexandra Shana Shavira Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Lilya Susanti
  • Wisnumurti .

Abstract

Gedung di Indonesia harus memiliki Sertifikat Laik Fungsi, di mana perencanaan konstruksi dan
analisis kekuatan struktur harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia yang terbaru yaitu SNI
2847:2019 dengan judul Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan.
Gedung yang diambil sebagai subjek kajian adalah Gedung Laboratorium Kebencanaan Teknik Sipil
Universitas Brawijaya, karena gedung ini mulai dibangun sebelum SNI 2847 :2019 terbit. Analisis kuat
geser rencana dilakukan pada balok B1 hingga balok B13 dengan menghitung kuat geser nominal
terlebih dahulu menggunakan data yang diperoleh dari dokumen gambar As Built Drawing objek yang
akan dianalisis. Kemudian dilakukan analisis kuat geser perlu secara sederhana untuk mengetahui
kecukupan kuat geser rencana tersebut. Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai kuat geser nominal,
nilai kuat geser rencana, dan nilai kuat geser perlu seluruh balok yang ditampilkan dalam bentuk
diagram. Berbeda dengan kuat geser rencana yang nilainya hampir sama di sepanjang bentang balok,
bentuk diagram kuat geser perlu mengecil secara linear dari tumpuan ke arah bentang karena gaya
geser terbesar terjadi pada daerah tumpuan.
Kata Kunci: SNI 2847:2019, Kekuatan Struktur, Kuat Geser.

Published

2021-06-25

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)