PENGARUH VARIASI PANJANG SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT LENTUR, LENDUTAN, DAN POLA RETAK BALOK BETON BERTULANG

Authors

  • Galuh Adeputra Hardiansyah Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Christin Remayanti Nainggolan
  • Indra Waluyohadi

Abstract

Pada dunia konstruksi, material yang sering digunakan salah satunya adalah beton. Kuat tekan beton cukup tinggi, tetapi kuat tariknya cukup rendah. Karena kuat tarik beton yang rendah, maka dipasang tulangan baja. Apabila beton menahan gaya tarik melebihi kapasitas tulangan, maka akan terjadi retak. Salah satu inovasi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menambahkan serat pada beton. Serat plastik yang digunakan pada penelitan diharapkan mengurangi lebar retak, dan juga mengurangi sampah yang ada. Dimensi balok beton bertulang yaitu 15 x 20 x120 cm. 2-D10 dipasang sebagai tulangan utama, dan Ø8 – 200 dipasang sebagai tulangan geser. Lebar serat sebesar 2 mm. 4 cm, 6 cm, 8 cm adalah variasi panjang yang digunakan. Fraksi serat sebesar 10 % dari volume balok. 20,75 MPa adalah mutu rencana beton. Balok ditempatkan pada dua tumpuan sederhana dengan beban terpusat di tengah bentang saat pengujian. Beton normal memiliki nilai Pmaks terbesar. Penambahan serat pada beton kurang berpengaruh untuk menaikkan kuat lenturnya, tetapi dapat mengurangi nilai lendutan. Nilai lendutan terkecil terjadi pada beton serat panjang 6 cm, menurun sebesar 27,826 % (Pcr), dan 21,739 % (P=800kg) dari balok normal. Pola retak untuk seluruh benda uji menunjukkan retak geser-lentur. Lebar retak terkecil terjadi pada beton serat panjang 8 cm, menurun sebesar 11,832 % dari beton normal.

Kata kunci : balok beton bertulang, serat plastik, kuat lentur, lendutan, pola retak, lebar retak

Published

2020-07-29

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)