PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG TERHADAP KUAT LENTUR BALOK DENGAN FLYASH

Authors

  • Ananta Dzaky Wicaksono Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Sri Murni Dewi
  • Ming Narto Wijaya

Abstract

Penanggulangan limbah merupakan hal yang penting yang harus di lakukan, salah satunya adalah pemanfaatan limbah besi(granulated ground blasted furnace slag) sebagai subtitusi semen portland dan  limbah batu bara (flyash) sebagai bahan admixture dari total campuran semen. Pada penelitian ini, bahan-bahan subtitusi ini diharapkan akan meningkatkan kekuatan pada beton dan lebih ekonomis dibandingkan tanpa menggunakan campuran semen slag.

Hasil penelitian kuat lentur didapatkan bahwa, pada balok mutu K-350 rasio tulangan minimum terjadi penurunan kekuatan sebesar 2,564% dari subtitusi 0% ke 10% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi lainya.Rasio tulangan ½ maksimum mengalami penurunan disetiap subtitusi semen slag berturut-turut sebesar 9.858%, 7,8125%, dan 42,372%.Pada rasio tulangan maksimum terjadi peningkatan sebesar 13,793% dari subtitusi 0% ke 10%, dan turun sebesar 123,07% dari subtitusi 10% ke 40%, kemudian naik sebesar 100% dari subtitusi 40% ke 70%. Pada balok mutu K-275 rasio tulangan minimum tidak terjadi perubahan pada subtitusi 0% ke 10%, pada subtitusi 10% ke 40% penurunan sebesar 4% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi 40% ke 70%.Rasio tulangan ½ maksimum tejadi kenaikan pada subtitusi 0% ke 10% dan 10% ke 40% berturut-turut sebesar 8,62% dan 7,93%, dan terjadi penurunan sebesar 23,,8% pada semen slag 40% ke 70%. Rasio tulangan maksimum terjadi penurunan kekuatan sebesar 20,833% dari subtitusi 0% ke 10% kemudian terjadi kenaikan kekuatan sebesar 9,523%, dari subtitusi 10% ke 40% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi 40% ke 70%.

Kata kunci: Semen Slag, Rasio Tulangan, Kekuatan, Kuat Lentur, Lendutan.

Published

2020-01-20

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)