PENGARUH JARAK SENGKANG TERHADAP KUAT TEKAN, DAKTILITAS, DAN KEKAKUAN KOLOM DENGAN TULANGAN BAMBU

Authors

  • Geraldy Widianto Putra Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Ari Wibowo
  • Christin Remayanti

Abstract

Kolom merupakan komponen struktur yang sangat penting dalam suatu bangunan. Saat ini banyak sekali penggunaan baja dalam dunia konstruksi, tetapi bahan tersebut tidak dapat diperharui. Oleh karena itu pada penelitian ini tulangan pada beton menggunakan bambu sebagai bahan alternatif karena bambu relatif lebih murah dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan baja. Jenis bambu yang dipakai didalam penelitian ini ada 2, untuk bambu petung digunakan sebagai tulangan longitudinal dan bambu apus digunakan untuk tulangan transversal. Didalam penelitian ini ada 2 tipe, kolom bambu dan kolom baja. Untuk kolom bambu A1 dan A2 menggunakan 4 buah tulangan utama berdimensi 10 x 10 mm dan sengkang berimensi 10 x 5 mm. Namun untuk kolom bambu A1 memiliki jarak sengkang 9,33 cm dan kolom bambu A2 memiliki jarak sengkang 14 cm. untuk kolom bambu B1 dan B2 menggunakan 8 buah tulangan utama berdimensi 10 x 5 mm dan sengkang berdimensi 10 x 5 mm. namun untuk kolom bambu B1 memiliki jarak sengkang 9, 33 cm dan kolom bambu B2 memiliki jarak sengkang 14 cm. Untuk kolom baja A1 dan A2 menggunakan 4D-10 mm dengan sengkang Ø6 mm, tetapi untuk kolom baja A1 memiliki jarak sengkang 9,33 cm dan kolom baja A2 memiliki jarak sengkang 14 cm. Untuk kolom baja B1 dan B2 menggunakan tulangan 8D-8 mm dan sengkang Ø6 mm, dan untuk kolom baja B1 memiliki jarak sengkang 9,33 cm dan kolom baja B2 memiliki jarak sengkang 14 cm. Dalam penelitian ini hasil yang didapatkan adalah kolom yang memiliki jarak sengkang yang lebih rapat yaitu 9,33 cm lebih efektif jika dibandingkan dengan kolom yang memiliki jarak sengkang yang lebih renggang yaitu 14 cm.

Kata Kunci : Kolom pendek, tulangan bambu, gaya tekan, kekakuan, daktilitas.

Published

2019-08-19

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)