PENGARUH RASIO TULANGAN LONGITUDINAL DENGAN VARIASI JUMLAH TULANGAN LONGITUDINAL TERHADAP KUAT TEKAN, DAKTILITAS, DAN KEKAKUAN KOLOM DENGAN TULANGAN BAMBU

Authors

  • Harits Hanif Rahadyan Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Christin Remayanti
  • Ari Wibowo

Abstract

Bahan konstruksi bangunan telah mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu.Penelitian pada komponen utama struktur bangunan masih terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tulangan bambu adalah bahan telah dicanangkan dapat menggantikan tulangan baja pada beton bertulang.Pemilihan bambu sebagai tulangan alternatif untuk menggantikan tulangan baja dikarenakan bambu merupakan produk alam yang terbarukan dan memiliki kuat tarik yang tinggi yang dapat bersaing dengan kekuatan tarik baja. Jenis bambu yang digunakan pada penelitian ini adalah bambu petung untuk tulangan longitudinal dan bambu apus untuk tulangan transversal. Pada penelitian ini parameter yang dijadikan menjadi acuan adalah kuat tekan maksimum, kekakuan, dan daktilitas. Variabel yang dibandingkan adalah rasio tulangan longitudinal dari kolom. Dipakai 2 variasi rasio tulangan longitudinal yaitu Ï = 1,23 dengan 8 tulangan bambu petung 10 x 5 mm dan Ï = 2,47 dengan 4 tulangan bambu petung 10 x 20 mm. Pengujian kolom dilakukan dengan menggunakan mesin uji tekan untuk memperoleh nilai gaya tekan dan LVDT untuk memperoleh nilai deformasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kolom dengan rasio yang lebih besar memiliki efektivitas yang lebih baik.

Kata Kunci : Kolom pendek, tulangan bambu, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas.

Published

2019-08-12

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)