PENGARUH RASIO TULANGAN TERHADAP RESPON LENTUR BALOK MEMAKAI SUBSTITUSI SEMEN SLAG

Authors

  • Muhammad Fathurrohman Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Sri Murni Dewi
  • Desy Setyowulan

Abstract

Balok beton bertulang merupakan bagian dari komponen struktur utama dalam pembangunan konstruksi yang fungsinya sebagai penerima beban transversal. Pada dasarnya bahan utama dalam penggunaan beton adalah air, semen, agregat kasar dan agregat halus dengan perbandingan tertentu, bila perlu ditambahkan bahan campuran lain. Namun banyak inovasi-inovasi seiring berkembangnya pembangunan konstruksi dalam pemilihan bahan untuk pembuatan beton.

Hasil penelitian didapatkan bahwa,kemampuan balok dalam menahan beban maksimum, terlihat signifikan pengaruhnya akibat peningkatan rasio tulangan. Pada balok dengan mutu (K-350) memberikan pengaruh peningkatan dari rasio tulangan minimum (0,583%) ke rasio tulangan ½ maksimum (2,49%) terhadap meningkatnya kapasitas beban maksimum rata-rata sebesar 56,68%. Kemudian pada peningkatan dari rasio tulangan ½ maksimum (2,49%) ke rasio tulangan maksimum (4,98%)  terhadap meningkatnya kapasitas beban masksimum rata-rata sebesar 7,35%. Sedangkan untuk balok dengan mutu rencana beton (K-275) memberikan pengaruh peningkatan dari rasio tulangan minimum (0,583%) ke rasio tulangan ½ maksimum (1,94%) terhadap meningkatnya kapasitas beban maksimum rata-rata sebesar 56,92%. Kemudian pada peningkatan dari rasio tulangan ½ maksimum (1,94%) ke rasio tulangan maksimum (3,87%)  terhadap meningkatnya kapasitas beban masksimum rata-rata sebesar 16,99%. Hasil yang sama didapatkan bahwa nilai kuat lentur maksimum dari tiap variasi semen yang digunakan terjadi pada balok dengan rasio tulangan maksimum.

Kata kunci: Semen Slag, Kuat Lentur, Rasio Tulangan.

Published

2019-07-11

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)