PENGARUH VARIASI JARAK LAPIS GEOGRID TERATAS DAN PENAMBAHAN PANJANG PONDASI TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH PASIR PADA PONDASI PERSEGI PANJANG DENGAN PEMBEBANAN EKSENTRIS

Authors

  • Rakha Sjaputra Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • As’ad Munawir
  • Arief Rachmansyah

Abstract

Pondasi merupakan struktur bangunan yang berfungsi menyalurkan beban yang diterima dari bangunan yang berada diatasnya ke tanah. Selain menahan beban aksial, pondasi juga harus mampu menahan beban eksentris. Dengan banyaknya pembangunan saat ini, sering kali kondisi lapangan memaksa untuk membangun sebuah bangunan diatas tanah yang daya dukung nya rendah seperti tanah pasir. Untuk itu digunakan lapis geogrid sebagai perkuatan untuk meningkatkan daya dukung tanah pasir. Pengujian ini dilakukan pada tanah pasir dengan RC 80%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jarak lapis geogrid teratas (u) dan panjang pondasi (L). Pengujian yang dilakukan di laboratorium menggunakan 3 lapis geogrid dengan jarak antar lapis geogrid yaitu 2 cm.Variasi jarak lapis geogrid teratas yang digunakan sebesar 2 cm, 3 cm, dan 4 cm sertavariasi panjang pondasi sebesar 12 cm, 14cm, dan 16 cm dengan lebar masing-masing 10 cm. Uji pembebanan dilakukan dengan eksentrisitas sebesar 1 cm, dan luas ukuran geogrid yaitu 50x60 cm2. Hasil daya dukung dari pondasi persegi panjang dengan perkuatan akan dibandingkan dengan daya dukung pondasi tanpa perkuatan. Dari hasil penelitian ini berdasarkan analisis Bearing Capacity Ratio (BCR), model pondasi yang menghasilkan daya dukung tanah maksimum yaitu pondasi dengan u = 2cm dan L = 12 cm.

 

Kata kunci: daya dukung, tanah pasir, bearing capacity ratio, pondasi persegi panjang, beban eksentris, geogrid, variasi jarak lapis geogrid, variasi panjang pondasi.

Published

2019-05-24

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)