PENGARUH VARIASI FRAKSI SERAT KALENG TERHADAP KUAT LENTUR, LENDUTAN, DAN POLA RETAK BALOK BETON BERTULANG

Authors

  • Yufi Maghfira Hasanti Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Christin Remayanti N.
  • Ananda Insan Firdausy

Abstract

Beton merupakan material paling umum digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan. Beton memiliki sifat kuat tekan yang tinggi serta kuat tarik yang rendah. Untuk mengatasi kuat tarik beton seringkali dilakukan pemasangan tulangan baja pada bagian beton yang menahan gaya tarik. Namun seringkali bantuan tulangan baja masih kurang untuk mengatasi lendutan dan retakan yang terjadi. Oleh karena itu, berbagai inovasi telah dilakukan oleh para peneliti salah satunya dengan menambahkan serat pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh serat kaleng terhadap kuat lentur, lendutan, dan pola retak balok beton bertulang. Balok yang digunakan berdimensi 15 x 20 x 130 cm. Mutu beton direncanakan sebesar 20.75 MPa. Jenis serat yang digunakan adalah kaleng bekas minuman dengan panjang 40 mm dan lebar 2 mm serta variasi yang digunakan yaitu fraksi sebesar 10% dan 15% dari volume beton bertulang.

Hasil pengujian kuat lentur balok menunjukkan bahwa penambahan serat kaleng pada balok beton bertulang tidak berpengaruh seara signifikan. Hasil pengujian lendutan menunjukkan bahwa balok dengan fraksi 15% menurunkan lendutan dan lebar retak paling optimum. Nilai lendutan untuk 1000 kg dan beban first crack masing-masing sebesar 2.105 kg dan 3.095 kg. Untuk nilai lebar retak senilai 1.52 mm. Hasil pengamatan pola retak menunjukkan bahwa seluruh balok normal maupun penambahan serat kaleng memiliki pola retak lentur geser.

Kata Kunci: balok beton bertulang, serat kaleng, kuat lentur, lendutan, pola retak

 

Published

2019-05-07

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)