PENGARUH VARIASI PANJANG SERAT KALENG TERHADAP MODULUS ELASTISITAS, KEKAKUAN, DAN DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG

Authors

  • Rizal Rama Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Indradi Wijatmiko
  • Ananda Insan Firdausy

Abstract

Beton adalah komponen penting dalam penyusun bangunan konstruksi yang memiliki kuat tekan tinggi, tetapi memiliki kuat tarik rendah, sebagai solusi, beton dikombinasikan dengan tulangan baja untuk menahan gaya tarik yang disebut balok beton bertulang.  Namun, saat balok menerima beban melebihi kapasitas tulangan baja, balok dapat mengalami retak yang menyebabkan korosi pada tulangannya.Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperkuat struktur balok, salah satunya dengan penambahan serat dalam campuran balok.Penelitian ini menggunakan serat kaleng untuk meningkatkan kuat tarik balok, selain itu dapat mengurangi permasalahan sampah yang ada.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi panjang serat kaleng terhadap modulus elastisitas, kekakuan, dan daktilitas balok beton bertulang dengan dimensi (15x20x130) cm. Benda uji yang dibuat menggunakan mutu beton K-250 dengan tulangan utama D10 dan tulangan geser Ø8, serta menggunakan penambahan variasi panjang serat kaleng dengan dimensi (2x40) mm dan (2x80) mm masing – masing dengan fraksi 10% dari volume balok.Jenis pengujian yang dilakukan diantaranya, pengujian kuat tekan silinder untuk mendapatkan mutu beton dan pengujian kuat tarik lentur balok beton bertulang pada tumpuan sendi-rol dengan jarak 1m dan menggunakan LVDT untuk mendapatkan beban maksimum dan lendutan aktual pada benda uji.

Hasil pengujian  menujukkan bahwa modulus elastisitas terbesar terjadi pada penambahan serat 8 cm dengan cara ASTM C469-02 sebesar 21968,106 MPa (naik 38,9%dari balok normal). Kekakuan terbesar dari titik tinjau 1 (first crack) terjadi pada penambahan serat 8 cm sebesar 518,684 kg/mm (naik 17,1% dari balok normal), kekakuan terbesar dari titik tinjau 2 (P=1000kg) terjadi pada penambahan serat 8 cm sebesar 496,946 kg/mm (naik 13,6% dari balok normal). Daktilitas terbesar terjadi pada penambahan serat 8 cm dengan cara daktilitas perpindahan sebesar 1,936 (naik 7,1% dari balok normal).

Kata kunci: balok beton bertulang, serat kaleng, modulus elastisitas, kekakuan, daktilitas

Published

2019-05-03

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)