STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU ABUTMENT DENGAN WING WALL DAN TANPAWING WALL TERHADAP POLA RETAK DAN TEGANGAN REGANGAN PADA JEMBATAN DALAM MENAHAN BEBAN TUMBUKAN (COLLISION) AKIBAT GEMPA

Authors

  • Rizal Adhit Laksono Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Lilya Susanti
  • Ming Narto Wijaya

Abstract

Abutment adalahbagiandaristrukturbangunanbawahjembatan yang mempengaruhistrukturjembatanitusendiri, Pada strukturbangunandiatasnya.Penelitian ini dibuat dua jenis benda uji abutment, yaitu abutment dengan wing wall (W) dan abutment tanpa wing wall (TW). Jumlah benda uji untuk penelitian ini adalah sebanyak enam benda uji, Benda uji abutment dilakukan pengujian pembebanan secara horizontal dengan beban merata pada parapet wall abutment dengan menggunakan alat hydraulic jack, load cell 10 ton, dan strain gauge pada tulangan baja dan beton pada titik yang sudah ditentukan kemudian dihubungkan pada alat strain meter untuk memperoleh nilai tegangan regangan dan penyebaran daerah pola retak dari benda uji abutment.Hasil penelitian ini, dapat menunjukkan bahwa benda uji abutment dengan wing wall  (W) mempunyai nilai tegangan yang tinggi dan regangan yang lebih kecil dibandingkan dengan benda uji abutment tanpa wing wall baik baja maupun beton, dengan beban maksimum pada abutment dengan wing wall 2 (W2) sebesar 2950 Kg sedangkan pada abutment tanpa wing wall 2 (TW2) sebesar 2350 Kg. Penyebaran daerah retak benda uji abutment dengan wing wall terlihat lebih sedikit yaitu sampai retak ke 9 (R9), sedangkan benda uji tanpa wing wall sampai retak ke 19 (R19) dengan beban maksimum . Selain itu retak ke 1 (R1) yang terjadi pada benda uji abutment dengan wing wall membutuhkan beban yang lebih besar yaitu pada beban 1200 Kg sampai dengan 1900 Kg, sedangkan benda uji abutment tanpa wing wall pada beban 700 Kg sampai dengan 850 Kg. Namun pada penelitian ini, benda uji abutment dengan wing wall 1 (W1) dan abutment tanpa wing wall 1 (TW1) tidak dilakukan analisis, karena benda uji yang terlalu kuat dengan keterbatasan alat pengujian yang tersedia menyebabkan terjadinya penyimpangan data.

Kata Kunci : abutment, jembatan, beban gempa, tegangan regangan, pola retak.

Published

2019-01-02

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)