PENGARUH RECYCLED COARSE AGGREGATE (RCA) TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON SELF COMPACTING CONCRETE (SCC) BERTULANGAN BAMBU

Authors

  • Andre Wirakusuma Toruan Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Desy Setyowulan
  • Eva Arifi ,Devi Nurlinah

Abstract

Dengan mengedepankan subtitusi bahan alternatif terhadap balok beton, penelitian ini menggunakan agregat kasar daur ulang yang dipadukan dengan tulangan alternatif bambu yang dipilin. Dan untuk mendukung kekuatan dari bahan-bahan alternatif tersebut digunakan metode Self Compating Concrete (SCC) atau beton memadat sendiri yang dapat mengisi setiap cela pada bekisting tanpa memerlukan alat pemadat pada umumnya.

Dengan membuat benda uji balok berukuran 15 cm x 25 cm x 160 cm bertulangan bambu pilin. Dimana tulangan bambu yang digunakan terdiri dari 3 batang bambu yang masing-masing memiliki ukuran diameter 4 mm dan panjang 150 cm. Masing-masing benda uji digunakan variasi yaitu 100% agregat kasar daur ulang dan 100% agregat kasar normal. Pengujian yang dilakukan berupa uji tekan pada benda uji silinder dengan menggunakan ekstensometer serta uji lentur dan lendutan pada benda uji balok yang menggunakan LVDT. Sehingga didapatkan beban dan lendutan yang terjadi pada balok beton SCC bertulangan bambu dengan variasi material agregat kasar yang berbeda.

Hasil penelitian yang didapatkan adalah substitusi agregat kasar daur ulang pada balok SCC berpengaruh terhadap kuat tekan silinder dan kuat lentur balok. Jika dibandingkan dengan benda uji SCC normal yang memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 27,39 MPa, kuat tekan benda uji SCC dengan agregat kasar daur ulang hanya memiliki rata-rata sebesar 21,96 MPa. Begitu pula dengan kuat lentur. Benda uji dengan material agregat kasar normal memiliki nilai rata-rata sebesar 2466,67 Kg, sedangkan benda uji agregat kasar daur ulang memiliki nilai rata-rata 2133,33 Kg. Lendutan yang terjadi pada balok SCC dengan agregat kasar normal adalah  sebesar 2,2 mm dan lendutan pada balok dengan material agregat kasar daur ulang adalah sebesar 1,95 mm. Ini dikarenakan balok SCC dengan agregat kasar normal memiliki fase plastis yang seiring dengan kemampuan balok dalam mengalami deformasi.

Kata Kunci:Balok, kuat tekan, kuat lentur, lendutan, bambu pilin, agregat kasar daur ulang, dan SCC.

Published

2019-01-02

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)