KAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN TARIF KERETA API DHOHO (SURABAYA – BLITAR)

Authors

  • CHARLES MEIRIO ; MUHAMAD LUTHFI APRIZAL Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Ahmad Wicaksono
  • Rahayu Kusumaningrum

Abstract

Besarnya kebutuhan dan kegiatan perekonomian masyarakat dari Kota Surabaya menuju Kota Blitar membutuhkan moda transportasi yang murah, aman dan nyaman. PT. Kereta Api Indonesia meyediakan rangkaian kereta api Dhoho yang melayani rute Surabaya-Blitar dibawah pengawasan DAOP XIII Surabaya. Tujuan dari kajian ini adalah untuk (1)Mengetahui kesesuaian kinerja operasional kereta api Dhoho secara aktual dan terjadwal. (2) Mengetahui tingkat kesesuaian pelayanan kereta api Dhoho dengan kepuasan penumpang. (3) Mengetahui tingkat kesesuain tarif kereta api Dhoho yang berlaku dengan tingkat kemampuan membayar penumpang. Oleh kerena itu diperlukan kajian terhadap kereta Api Dhoho dalam penyelenggarannya demi memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna setianya.

Pada kajian kinerja operasional yang meninjau analisis waktu (waktu tempuh antar stasiun, waktu henti antar stasiun, waktu tempuh total perjalanan, waktu tunda kedatangan dan keberangkatan) mengunakan metode statistik dengan uji 1 tail T-test dari stasiun Surabaya-Blitar menggunakan perhitungan rumus matematis. Data untuk kinerja operasional (waktu) didapatkan dari pengamatan secara langsung di lapangan maupun dari instansi terkait penelitian ini. Untuk analisis kinerja pelayanan dan analisis kesesuaian tarif dari kereta api Dhoho dilakukan terhadap 400 responden dewasa yang semuanya merupakan penumpang kereta api Dhoho. Data diperoleh dengan teknik survei dan wawancara secara langsung terhadap responden. Metode yang digunakan untuk kinerja pelayanan adalah ImportancePerformance Analysis sedangkan kajian tingkat kesesuaian tarif menggunakan metode Abillity To Pay (ATP) untuk tingkat kemampuan membayar dari responden dan Willingness To Pay (WTP)untuk tingkat kemauan membayar responden.

Penelitian yang dilakukan dari bulan Mei – Juni 2018 didapatkan hasil yang menjawab tujuan dari adanya penelitian ini. (1)Hasil analisis kinerja operasional yang meninjau waktu tempuh antar stasiun, waktu henti antar stasiun dan waktu tempuh total perjalanan menggunakan uji hipotesis 1 tail T-test dengan hipotesis awal (Ho) yang menyatakan “Waktu aktual perjalanan kereta api Dhoho lebih kecil atau sama dengan waktu perjalanan terjadwalâ€dan didapatkan hasil Ho diterima karena nilai thitung< ttabel. Untuk analisis waktu tunda kedatangan dan keberangkatan hanya menjelaskan selisih waktu tunda kedatangan dan keberangkatan dari masing-masing stasiun dengan analisis deskriptif. (2) Dari hasil analisis kinerja pelayanan dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) didapatkan nilai tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan sebesar 91,7% dan didapatkan 4 atribut yang masuk dalam kuadran I yang menjadi prioritas utama untuk mendapatkan perbaikan dan peningkatan. Keempat atribut yang masuk kuadran I yaitu ketersediaan CCTV di setiap gerbong, perbaikan pada AC/ventilasi/kipas angin, informasi terkait stasiun yang akan disinggahi/dilewati secara beruntun, dan informasi gangguan perjalanan Kereta Api. (3)Hasil analisis kesesuaian tarif dengan menggunakan metode Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) didapatkan rata-rata ATP sebesar Rp.7.000,00 dan rata-rata WTP didapatkan Rp.12.340.00 sedangkan tarif yang berlaku adalah Rp.15.000,00. Dari evaluasi tarif didapatkan persamaan regresi berdasarkan penghasilan keluarga dan rata-rata ATP yaitu Y=0.0197X + 41676 dengan nilai R2 = 0,707. Jika variabel X dimasukkan dengan nilai rata-rata penghasilan keluarga sebesar Rp.5.110733,00, maka didapat nilai ATP sebesar Rp.12.770,00. Selanjutnya dilakukan analisis tarif ideal berdasarkan ATP dan WTP pada kelas ekonomi dan didapatkan hasil sebesar Rp.13.380.

Kata kunci : kinerja operasional, kinerja pelayanan, tarif, IPA, ATP, WTP, kereta api Dhoho

Downloads

Published

2018-12-13

Issue

Section

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)