ANALISIS PERBANDINGAN PONDASI RAKIT DENGAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Authors

  • Lola Kumala Ratri Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • As’ad Munawir
  • Arief Rachmansyah

Abstract

Pondasi merupakan bagian terbawah dari suatu bangunan yang berfungsi meneruskan beban-beban diatasnya, beban-beban yang diterima maupun di dekat permukaan tanah ke tanah di bawahnya. Gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya (RSGM UB) merupakan salah satu infrastruktur yang akan dibangun di Universitas Brawijaya, Malang. RSGM UB direncanakan menggunakan pondasi dalam berupa pondasi tiang bor. Pada studi ini dilakukan perencanaan ulang pondasi pada RSGM UB menggunakan pondasi dangkal berupa pondasi rakit.

Hasil studi dan analisis menunjukkan bahwa pondasi rakit tidak ada permasalahan pada daya dukung, daya dukung ijin netto yang didapat berdasarkan uji lapangan dengan metode Hansen menghasilkan nilai daya dukung ijin 14012.54 kg/m². Tegangan netto pondasi rakit akibat beban gravitasi adalah sebesar 5611.79 kg/m², sehingga masih di bawah nilai kapasitas dukung ijin tanah. Dengan demikian tanah aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung. Namun pada analisis penurunan hasil yang ditunjukkan lumayan besar, yaitu mencapai 14 cm. Nilai penurunan tersebut tergolong besar namun normal terjadi karena beban struktur gedung dan pondasi rakit yang besar. Analisis biaya konstruksi menunjukkan bahwa pondasi tiang bor lebih ekonomis sejumlah Rp. 5.77.2.733.207,27 dibandingkan pondasi rakit yang memerlukan sejumlah Rp. 6.819.519.605,14. Analisis ini dapat disimpulkan bila memperhatikan aspek fungsional maka pemakaian pondasi tiang bor pada RSGM UB lebih dianjurkan karena biayanya yang lebih murah.

 

Kata Kunci: Pondasi rakit, pondasi tiang bor, daya dukung, penurunan, biaya konstruksi

Downloads

Published

2018-10-01

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)