PENGARUH KOMPOSISI SEMEN, AGREGAT KASAR BATU BATA PECAH DAN AGREGAT HALUS LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON

Authors

  • Alifinia Shoufika Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Sri Murni Dewi
  • Sugeng P. Budio

Abstract

Inovasi-inovasi baru pada material kerap dilakukan untuk mendapatkan beton yang ringan. Beton ringan terdiri dari agregat kasar dan agregat halus yang mempunyai berat volume lebih ringan dari material beton pada umumnya. Bahan penyusun beton ringan pada penelitian ini adalah semen portland pozzolan, agregat kasar berupa batu bata pecah dan agregat halus berupa limbah plastik serta diberikan bahan tambah berupa abu sekam padi sebanyak 20% dari jumlah total semen. Variasi komposisi yang digunakan adalah 1.8:0.66:1.3; 2:0.66:1.3; dan 2:0.7:1.1 dengan perbandingan semen:plastik:batu bata dalam satuan kilogram dengan FAS sebesar 0.7. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tarik belah pada benda uji silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan uji kuat lentur pada balok sederhana tanpa tulangan dengan dimensi 15 cm x 15 cm x 60 cm. Pengujian dilakukan pada beton berumur 28 hari.

Hasil pengujian kuat tarik belah rata-rata maksimum terdapat pada komposisi 2:0.66:1.3 menghasilkan kekuatan sebesar 0.639 MPa. Sedangkan hasil pengujian kuat lentur rata-rata maksimum menghasilkan pada komposisi 1.8:0.66:1.3 dengan kekuatan sebesar 1.233 MPa. Hubungan antara tiap variasi komposisi dan kuat tarik belah serta kuat lentur tidak menunjukkan hubungan yang kuat. Berat volume rata-rata benda uji silinder dan balok didapatkan berkisar antara 1610-1650 kg/m3. Jika ditinjau hanya dari berat volume, benda uji sudah memenuhi syarat beton ringan, meskipun hasil kekuatan yang dihasilkan belum optimum.

Kata Kunci:komposisi, semen, agregat, kuat tarik belah, kuat lentur

Downloads

Published

2018-07-26

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)