EVALUASI TARIF TOL SURABAYA-KERTOSONO BERDASARKAN KEMAMPUAN DAN KEINGINAN PENGGUNA

Authors

  • Herdian Yunihartanto , Muhammad Ibnu Shina Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Ludfi Djakfar
  • Hendi Bowoputro

Abstract

Jalan tol Surabaya–Kertosono merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun guna meningkatkan segala potensi dan pengembangan perekonomian di wilayah  Jawa Timur. Meskipun lokasi ruas jalan tol ini cukup strategis, jalan tol dengan panjang ruas 76,5 km ini masih sedikit penggunanya. Hal ini terutama disebabkan oleh tarif tol yang terlampau tinggi bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis Stated Preference yaitu berdasarkan perhitungan probabilitas pengguna jalan tol dan pengguna jalan eksisting yang dihubungkan dengan atribut berupa tarif tol dan kondisi kepadatan jalan di eksisting (Volume Capacity Ratio-VCR) serta menggunakan metode Ability to Pay (ATP)-Willingnes to Pay (WTP) yakni membandingkan antara tarif tol yang berdasarkan kemampuan membayar jasa transportasi, melalui latar belakang sosial-ekonomi responden, dengan kemauan untuk mengeluarkan imbalan atas jasa yang diperolehnya. Teknik pengumpulan data responden menggunakan metode Road Side Interview (RSI) dengan sampel sejumlah 400 responden dari golongan 1 dan 2, penggolongan berdasarkan peraturan Bina Marga, yang berasal dari populasi pengguna jalan yang melintasi rute Surabaya-Kertosono tersebut. Populasi tersebut didapat dari perhitungan Lalu Lintas Harian (LHR) rata-rata yang didapat dari survei jam rencana.Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa tarif ideal per km berdasarkan persepsi pengguna jalan tol Surabaya-Kertosono adalah sebesar Rp700,00 (golongan 1), Rp1.050,00 (golongan 2), Rp1.400,00 (golongan 3), Rp1.750,00 (golongan 4) dan Rp2.100,00 (golongan 5). Hasil perhitungan ini didapatkan pada kondisi jalan eksisting Surabaya–Kertosono dengan nilai tingkat pelayanan (VCR average) sebesar 0,64 dengan asumsi untuk seluruh ruas jalan eksisting Surabaya-Kertosono. Penentuan tarif tol tersebut berdasarkan hasil perhitungan penghasilan (revenue) tertinggi yakni sebesar Rp7.572.811/kmper hari. Dengan tarif di atas, potensi pengguna jalan yang beralih menggunakan jalan tol Surabaya–Kertosono akan meningkat sebesar 29% untuk golongan 1 yakni dari 4346 menjadi 7607pengguna jalan tol setiap harinya.

Kata kunci: Evaluasi Tarif Tol, stated preference, Ability to Pay (ATP)-Willingnes to Pay (WTP), revenues, danPotensi Pengguna Tol

Downloads

Published

2018-07-25

Issue

Section

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)