PENGARUH JARAK SENGKANG DARI METODE JAKET BETON BERTULANG BAMBU PADA KOLOM BETON BERTULANG SEDANG

Authors

  • Rudi Yulianto Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Christin Remayanti N.
  • Ari Wibowo

Abstract

Kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan keruntuhan, oleh karena itu struktur kolom harus direncanakan lebih kuat dari pada struktur balok. Ketika kolom mengalami keruntuhan, perlu dilakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya kegagalan total pada struktur bangunan. Pada penelitian ini akan diamati efektifitas pemasangan sengkang bambu pada kolom retrofit dengan variasi jarak sengkang yang berbeda. Kolom akan diuji tekan dengan menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge sebagai pembantu bacaaan defleksi yang terjadi pada saat kolom diuji tekan. Hasil penelitian didapatkan bahwa, kolom retrofit C2 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit C1. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujan menunjukkan bahwa kolom retrofit C2 mengalami penurunan gaya tekan sebesar 10.6 %, sedangkan gaya tekan maksimum kolom retrofit C1 mengalami penurunan sebesar 28.59 %. Kolom retrofit C2 mengalami penurunan kekakuan sebesar 3.56 %, sedangkan kolom retrofit C1 mengalami penurunan kekakuan sebesar 20.17 %. Kolom retrofit C2 mengalami penurunan modulus elastisitas sebesar 57.14 %, sedangkan kolom retrofit C1 mengalami penurunan modulus elastisitas sebesar 64.52 %. Kolom retrofit C2 mengalami peningkatan daktilitas sebesar 109.71 %, sedangkan kolom retrofit C1 mengalami peningkatan daktilitas sebesar 187.2 %. Kemudian untuk hasil penelitiasn kolom retrofit D2 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit D1. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujan menunjukkan bahwa kolom retrofit D2 mengalami peningkatan gaya tekan sebesar 13 %, sedangkan gaya tekan maksimum kolom retrofit D1 mengalami penurunan sebesar 2.2 %. Kolom retrofit D2 mengalami peningkatan kekakuan sebesar 11.38 %, sedangkan kolom retrofit D1 mengalami peningkatan kekakuan sebesar 4.73 %. Kolom retrofit D2 mengalami penurunan modulus elastisitas sebesar 50.5 %, sedangkan kolom retrofit D1 mengalami penurunan modulus elastisitas sebesar 53.45 %. Kolom retrofit D2 mengalami peningkatan daktilitas sebesar 128.45 %, sedangkan kolom retrofit D1 mengalami peningkatan daktilitas sebesar 97.19 %.

 

Kata Kunci: Jaket beton, efektivitas, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas.

Downloads

Published

2018-07-19

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)