PENGARUH KONFIGURASI TULANGAN LONGITUDINAL DARI METODE JAKET BETON BERTULANG BAMBU DENGAN SENGKANG BAMBU PADA KOLOM BETON BERTULANG

Authors

  • Gilang Edo Sanjaya Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Indradi Wijatmiko
  • Christin Remayanti N.

Abstract

Struktur kolom harus direncanakan lebih kuat dari pada struktur balok. Sehingga jika kolom mengalami keruntuhan, perlu dilakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya kegagalan total pada struktur bangunan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perbaikan kolom adalah dengan carajaket beton.Kolom retrofit dipasangtulangan dan sengkang bermaterialkan bambu. Hal ini dikarenakan bambu memiliki kuat tarik 100-400 Mpa lebih besar dibanding kuat tarik baja mutu sedang dan relatif lebih murah dibanding dengan baja.Pada penelitian ini akandiamati efektifitas pemasangan tulangan longitudinal bermaterialkan bambu pada kolom retrofit dengan variasi jumlah dan dimensitulangan yang berbeda. Kolom akan diuji tekan dengan menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge sebagai pembantu bacaaan defleksi yang terjadi pada saat kolom diuji tekan. Dari hasil penelitian didapatkan kolom retrofit dengan jumlah tulangan longitudinal 8 buah (B.1 dan D.1) lebih efektif dari pada kolom retrofit dengan jumlah tulangan longitudinal 4 buah (A.1 dan C.1). Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit A.1 memiliki penurunan gaya tekan maksimum 17,13% sedangkan kolom retrofit B.1 mengalami peninkatan sebesar 25,77%. Kolom retrofit B.1 mempunyai peningkatan kekakuan sebesar 30,64 %, penurunan modulus elastisitas sebesar 41,94 %, dan peningkatan daktilitas sebesar 159,68 %. Sedangkan kolom retrofit A.1 memiliki penurunan kekakuan sebesar 9,42 %, penurunan modulus elastisitas 59,74 %, dan peningkatan daktilitas sebesar 146,83 %. Kolom retrofit D.1 memiliki penurunan gaya tekan maksimum 2,20% sedangkan penurunan gaya tekan maksimum kolom retrofit C.1 yaitu 30,05%. Kolom retrofit D.1 memiliki peningkatan kekakuan sebesar 4,73 % dan penurunan modulus elastisitas sebesar 53,45 %, sedangkan kolom retrofit C.1 memiliki penurunan kekakuan sebesar 37,47 % dan penurunan modulus elastisitas sebesar 72,21 %. Namun kolom retrofit C.1 memiliki peningkatan daktilitas sebesar 150,03 %, sedangkan peningkatan daktilitas kolom retrofit D.1 sebesar 100,78 %.

Kata Kunci: jaket beton, efektivitas, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas.

Downloads

Published

2018-06-08

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)