KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF PENYEBERANGAN DI PELABUHAN KETAPANG DAN GILIMANUK

Authors

  • Aulia Rizki Fauzi ; M.Arief Munandar Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Achmad Wicaksono
  • Rahayu Kusumaningrum

Abstract

Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk berperan penting di Indonesia sebagai penghubung antar Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pelabuhan-pelabuhan ini berada dalam naungan ASDP Indonesia Ferry. Kedua Pelabuhan ini menjadi pilihan wisatawan yang menggunakan jalur darat untuk menyeberangi selat Bali. Dalam kinerjanya kedua pelabuhan ini menyediakan fasilitas bagi para pengguna. Kinerja pelayanan tersebut di lihat berdasarkan kepuasan pengguna.Peneliti melakukan analisis kinerja pelayanan dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode Importance Performance Analysis (IPA) guna mengetahui gambaran persepsi penumpang terhadap kinerja pelayanan di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, metode analisis teknis pelabuhan guna mendapatkan gambaran kondisi kelengkapan kedua pelabuhan dengan pengamatan langsung dan dibandingkan dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 54 Tahun 2002, serta analisis kesesuaian tarif dengan_metode_Abillity To_Pay (ATP) sertaWillingness_To Pay (WTP) guna mengetahui tarif ideal berdasarkan kemauan dan kemampuan penumpang. Metode survei dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dan wawancara sebanyak 300 responden ditujukan kepada penumpang dewasa non kendaraan.

Pada penelitian ini didapatkan hasil (1) karakteristik responden sebesar 75,67% pria, pekerjaan responden sebagai karyawan sebesar 32%, pendapatan responden sebesar 44,67% berpendapatan Rp. 1.500.000,00 – Rp. 3.000.000,00, pengeluaran responden perbulan terbanyak sebesar 59,67% bepengeluaran Rp. 50.000,00 – Rp. 100.000,00, perjalanan respondrn untuk belanja/ dagang sebesar 54,67%, alasan responden menggunakan kapal laut sebesar 38% memilih kenyamanan, frekuensi perjalanan responden sebanyak 3 – 4 kali perjalanan sebesar 53%. (2) Berdasar pada metode Importance_Performance Analysis (IPA) didapatkan nilai tingkat kesesuaian  tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan sebesar 82% untuk pelabuhan Ketapang sangat memuaskan. Sementara itu, pada pelabuhan Gilimanuk didapat tingkat kesesuaian sebesar 79% dengan predikat memuaskan. Hasil analisis teknis pada kondisi fasilitas di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sudah baik dengan rata-rata skor keseluruhan sebesar 74,37 %.  (3) Strategi peningkatan kinerja pelayanan untuk memenuhi kepuasan pengguna di pelabuhan Ketapang terdapat satu atribut pelayanan yang perlu ditingkatkan  pada pelabuhan Ketapang yaitu, 1) ketersediaan tempat duduk dan toilet untuk penyandang difable. Sedangkan di pelabuhan Gilimanuk terdapat tiga atribut pelayanan yang perlu ditingkatkan 1)  ketersediaan tempat duduk dan toilet untuk penyandang difable, 2) ruang tunggu, 3) musholla. (4) Berdasarkan analisis ATP diperoleh nilai ATP sebesar Rp.6.260,00 dan nilai WTP sebesar Rp.6.000,00. Nilai ATP > WTP, artinya kemampuan membayar responden_lebih besar daripada kemauan_membayar, hal ini dipengaruhi oleh faktor penghasilan responden yang relatif tinggi tetapi utilitas terhadap angkutan kapal ferry pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk relatif rendah. Berdasarkan hubungan hasil analisis Ability to Pay dan Willingness to pay diperoleh nilai tarif ideal sebesar Rp.6.150,00. Tarif ideal yang didapat dari grafik hubungan antara ATP dan WTP masih berada dibawah tarif yang saat ini berlaku sebesar Rp.6.500,00.-

Kata kunci: Tarif, ATP, WTP, Pelabuhan, Kinerja Pelayanan, Ketapang, Gilimanuk, IPA

Downloads

Published

2018-06-08

Issue

Section

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)