PENGARUH KETIDAKTERATURAN BUKAAN RUMAH TINGGAL SATU LANTAI TERHADAP KAPASITAS BEBAN GEMPA
Abstract
Pada Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Tahan Gempa Departemen Pekerjaan Umum telah menyatakan syarat penempatan serta persentase dari bukaan pintu, dan jendela yang teratur. Dengan analisis persentase bukaan pada rumah tinggal satu lantai dan menghitung beban gempa rencana, dapat diketahui apakah terdapat ketidakteraturan bukaan pada rumah tinggal serta hubungan antara ketidakteraturan bukaan dengan kemampuan struktur dalam menahan gempa. Analisis dilakukan pada denah rumah tipe 46/90, 50/90, 54/105, dan 70/135 yang terletak di Kota Malang. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat ketidakteraturan persentase bukaan pada sampel denah perencanaan bangunan rumah tinggal satu lantai, dengan Pedoman Teknis. Denah rumah tipe 46/90 memiliki persentase bukaan terbesar dan tidak memenuhi persyaratan, nilai tersebut mengakibatkan nilai simpangan pada denah rumah tipe 46/90 untuk dinding arah X tidak memenuhi peraturan SNI dengan rata- rata nilai 36,31 mm > 30 mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumah dengan ketidakteraturan lebar bukaan sesuai dengan persyaratan pedoman teknis, memiliki kemampuan struktur yang rendah dalam menahan beban gempa.
Kata- kata kunci: bukaan dinding, dinding bata, kekakuan, simpangan.