PERBANDINGAN KEKUATAN DINDING BATA KEDIRI DAN TULUNGAGUNG UNTUK RUMAH SATU LANTAI TERHADAP GEMPA

Authors

  • Fajrina Zata Y L Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Agoes Soehardjono MD
  • Achfas Zacoeb

Abstract

Dinding merupakan bagian bangunan yang sering terjadi kerusakan pada bangunan rumah satu lantai akibat bencana gempa karena tidak direncanakan dengan baik.  Bata merah merupakan bahan bangunan yang seringkali dan telah sejak lama dipakai dalam pembangunan rumah tinggal.  Respon spektrum menurut Puskim PU dan PPMB-ITB untuk Kota Blitar dengan jenis tanah sedang akan digunakan untuk beban gempa.  Karakteristik material yang digunakan diambil dari penelitian sebelumnyameliputi tebal dinding, modulus elastisitas,rasio Poisson dan massa jenis.  Hasil analisis berupa nilai tegangan utama dan nilai tegangan geser akibat kombinasi beban maksimum pada struktur dinding.  Hasil analisis menunjukkan bahwa tegangan utama yang terjadi pada struktur dinding pasangan bata merah asal Tulungagung lebih besar daripada tegangan  utama yang terjadi pada pasangan bata merah asal Kediri.Berbeda dengan tegangan utama, nilai tegangan geser maksimum pada struktur dinding pasangan bata merah asal Tulungagung lebih kecil daripada tegangan geser maksimum pada struktur dinding pasangan bata merah asal Kediri.  Hasil tegangan utamapada struktur dinding rumah kemudian dibandingkan dengan nilai kuat tarik batu bata dan didapatkan hasil struktur dinding dengan bata merah asal Kediri maupun Tulungagung masih mampu menahan beban gempa yang diberikan.

Kata- kata kunci : dinding bata, tegangan utama, tegangan geser

Downloads

Published

2018-03-29

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)