EVALUASI KINERJA PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN INSTRUMEN GEOTEKNIK PADA AREA CLUSTER D KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG DENGAN METODE VACUUM CONSOLIDATION

Authors

  • Yohanes Dibalflorende Ekamargarezki Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • As’ad Munawir
  • Wahyu p. Kuswanda

Abstract

Tanah lunak merupakan tanah yang memiliki kuat geser rendah serta tingkat kompresibilitas yang tinggi, sehingga apabila akan dilakukan pekerjaan konstruksi diatasnya diperlukan suatu perbaikan tanah guna memperkuat daya dukungnya. Salah satu cara ialah metode Vacuum Consolidation. Agar metode perbaikan tanah yang digunakan mempunyai efektifitas yang tinggi perlu diadakannya evaluasi pada penggunaan instrumen geoteknik. Dalam kajian ini dilakukan evaluasi mencakup 4 instrumen geoteknik dimana Settlement Plate digunakan untuk mengevaluasi penurunan teoritis, menghitung prediksi penurunan akhir (final settlement) dengan metode observasi Asaoka serta derajat konsolidasi aktual. Hasil perhitungan derajat konsolidasi Settlement Plate dibandingkan dengan evaluasi kelebihan tekanan air pori tanah menggunakan bacaan Wire Vibrating Piezometer. Inclinometer digunakan untuk mengontrol pergeseran tanah lateral serta kestabilan tanah akibat beban di lapangan. Vacuum Gauge berfungsi untuk mengontrol efektifitas tekanan vakum pada tanah yang diberikan. Efektifitas pompa vakum yang digunakan sebesar 80%. Kegagalan desain pada penggunaan Vacuum Consolidation dapat terjadi disebabkan kesalahan perencana dalam menentukan parameter-parameter desain tanah, sehingga dalam kajian ini membahas parameter desain tanah yang terjadi di lapangan menggunakan back analysis method. Hasil yang diperoleh dalam kajian ini adalah perbandingan penurunan aktual dan teoritis rata-rata sebesar 1,04. Untuk prediksi penurunan tanah akhir (final settlement) didapatkan nilai sebesar 1546,36 mm. Derajat konsolidasi aktual dari bacaan Wire Vibrating Piezometer adalah 79,1% dan dari bacaan Settlement Plate adalah 87,62% dengan selisih perbedaannya sebesar 8.52%. Dari bacaan Inclinometer tidak adanya indikasi longsor. Pompa vakum mencapai tekanan efektifnya sebesar 74 KPa secara berturut-turut pada bacaan ke 91 (hari ke-45), bacaan ke 63 ( hari ke-31), bacaan ke 70 (hari ke-35) dan bacaan ke 91 (hari ke-45). Hasil dari back analysis method merupakan nilai Ch baru sebesar 3,55 Cv.

Kata Kunci: Asaoka, Instrumen geoteknik, Penurunan akhir, tanah lunak, Vacuum Consolidation

Downloads

Published

2018-01-22

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)