ANALISIS MODULUS ELASTISITAS BETON MENGGUNAKAN ALAT PUNDIT PL-200

Authors

  • Fatimah Azzahra Fitri Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Eva Arifi
  • Roland Martin S

Abstract

Berbagai penelitian dan percobaan modulus elastisitas dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk menjawab tuntutan pemakaian beton yang semakin tinggi serta mengetahui kondisi terkini dan kualitas material pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dalam pengujian modulus elastisitas beton ini, ada dua macam pengujian yaitu non-destructive test dan destructive test. Non-Destructive Test (NDT) merupakan metode pengujian beton yang tidak merusak sampel, dengan menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). Metode ini membutuhkan penggunaan alat yang akan membantu mendapatkan hasil modulus elastisitas beton langsung di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan hasil modulus elastisitas di laboratorium dengan menggunakan alat compression strength machine dan pengujian yang bersifat tidak merusak (Non-Destructive Test) dengan menggunakan alat PUNDIT PL-200. Sampel yang digunakan adalah berbentuk silinder berdiameter 15cm dan tinggi 30cm dan mutu beton yang direncanakan 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa, dan 35 MPa. Jumlah sampel sebanyak 36 sampel terdiri 9 sampel berbentuk silinder setiap mutu beton yang direncanakan. Sampel diuji pada umur 28 hari, dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan sebelum pengujian. Dari penelitian diperoleh bahwa modulus elastisitas  beton yang tertinggi pada kuat tekan beton 20,36 MPa dan modulus elastisitas yang terendah terdapat pada kuat tekan 16,97 MPa. Dan dari hasil pengujian modulus elastis beton menggunakan alat compression strength machine (extensometer) hasil regresi extensometer dan mrrtode ASTM C-469 saling sejajar sedangkan hasil pengujian modulus elastisitas beton menggunakan alat PUNDIT PL-200 digambarkan modulus elastis relatif pada angka 3000 MPa. Hubungan antara alat compression strength machine dan alat PUNDIT PL-200 kecenderungan linier dan r yang mendekati nol menandakan hubungan antar variabel yang lemah atau bahkan tidak terdapat hubungan sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan modulus elastisitas yang dihasilkan alat compression strength machine dan modulus elastisitas alat PUNDIT PL-200 tersebut tidak menunjukan hubungan yang signifikan.

 

Kata kunci : Modulus Elastisitas, UPV, PUNDIT PL-200

Downloads

Published

2018-01-22

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)