UJI TARIK DAN PENGARUH VARIASI POLA PILINAN BAMBU TERHADAP KUAT LEKAT BALOK BETON

Authors

  • Maria Veronika Jahuranto Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Devi Nuralinah
  • Alwafi Pujiraharjo

Abstract

Morisco (1999) menyelidiki bahwa bambu dapat digunakan sebagai pengganti tulangan baja karena mempunyai kekuatan tarik yang tinggi mendekati baja struktur. Bambu memiliki kelemahan yaitu pada sifat kembang susutnya karena sifatnya yang higroskopis yang menyebabkan berkurangnya kuat lekat dengan beton sehingga sangat rentan terjadi slip. Untuk itu bambu perlu diberikan perlakuan khusus untuk meningkatkan daya lekat antara tulangan dengan beton dengan cara dipilin. Pada penelitian ini akan diteliti lebih lanjut tentang kuat tarik bambu dan pengaruh variasi pola pilinan terhadap kuat lekat beton bertulangan bambu. Dicoba 3 pola pilinan untuk mengetahui pola pilinan mana yang dapat memberikan kuat lekat terbaik. Sebagai kontrol digunakan tulangan bambu polos berukuran 0,7cm x 0,7 cm.

Hasil pengujian hasil kuat tarik bambu sebesar 48,90 Mpa dan berdasarkan hasil pengujian pull out bambu didapatkan hasil kuat lekat bambu sebesar 1,18 MPa yang berasal dari tulangan bambu polos. Pada tulangan bambu pilin didapatkan tegangan tarik maksimum sebesar 85,85 Mpa yang berasal dari pola 1. Tulangan bambu pilin belum memperlihatkan perilaku cabut saat pengujian pull out sehingga belum dapat diketahui besarnya lekatan antara bambu pilin dengan beton. Namun, lekatan antara tulangan bambu pilin dengan beton yang terjadi cukup bagus jika dilihat dari mutu beton yang melebihi rencana. Dimana pada beton dengan mutu diatas rencana tulangantidak mengalami pergeseran atau tercabut saat dilakukan uji pull out karena adanya ikatan yang kuat antara beton dengan tulangan bambu pilin.

Kata Kunci: Bambu Pilin, Uji Tarik, Uji Pull Out, Kuat Tarik, Kuat Lekat.

Downloads

Published

2017-08-04

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)