PENGARUH POLA TULANGAN GESER BAMBU PADA PENGUJIAN GESER-LENTUR BALOK

Authors

  • Renny Amelia Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Roland Martin Simatupang
  • Devi Nuralinah

Abstract

Penelitian penggunaan tulangan bambu sebagai pengganti tulangan baja pada beton sudah banyak dilakukan.Morisco (1999) merupakan salah satu peneliti yang menyelidiki bahwa bambu dapat digunakan sebagai pengganti tulangan baja karena mempunyai kekuatan tarik yang tinggi mendekati baja struktur. Pada penelitian ini akan dianalisis pengaruh tulangan geser bambu pilin dan tidak dipilin terhadap nilai kuat geser, beban maksimum balok dan lendutan. Untuk tulangan bambu pilin digunakan dimensi 0,4 cm x 0,4 cm yang dibentuk berdasarkan pola pilinan terbaik dari hasil uji pull out. Untuk tulangan geser bambu tidak dipilin menggunakan dimensi 0,5 cm x 1 cm. Tulangan utama balok menggunakan tulangan baja dengan diameter 8 mm. Balok yang akan diuji berdimensi 18 cm x 20 cm x 100 cm dengan jenis pembebanan Two Point Loading, jarak antar tumpuan 80 cm, dan rasio a/d yaitu 1 < a/d < 2,5. pengujian balok dilakukan setelah usia balok 10 hari. Hasil pengujian kuat geser yang dihasilkan oleh benda uji balok dengan menggunakan tulangan geser bambu tidak dipilin sebesar 13800 kg dan 14500 kg , dan benda uji balok dengan menggunakan tulangan geser bambu pilin sebesar 5400 kg dan 9400 kg. Dapat disimpulkan bahwa tulangan geser bambu memiliki peran dalam meningkatkan nilai kuat geser selain dari kuat geser dari beton sendiri.Pola retak akibat pembebanan yang dialami keseluruhan balok adalah retak geser-lentur.

Kata kunci: Tulangan Geser Bambu, Bambu Pilin, Kuat Geser, Pola Retak

Downloads

Published

2017-08-04

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)