PENGARUH PENINGKATAN KEKUATAN MORTAR TERHADAP DEFORMASI DINDING BATA MERAH LOKAL

Authors

  • Aldi Jaka Asmara Dana Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Wisnumurti .
  • Lilya Susanti

Abstract

Dinding adalah suatu elemen bangunan yang sangat umum.Material penyusun dinding adalah mortar (semen dan pasir) dan batu bata.Penggunaan mortar dalam sebuah pembangunan dinding sering kali tidak menggunakan atau memakai dasar dalam menentukan komposisi antara semen dan pasir.

Pada penelitian ini, dibuat beberapa benda uji dinding berukuran mikro dengan skala 1:2 terhadap ukuran dinding sebenarnya.Sedangkan untuk peningkatan kekuatan mortarnya, dilakukan dengan menambah volume semen yang digunakan. Adapun variasi campuran (semen : pasir) yang digunakan yaitu: 1:10, 1:7, 1:5, 1:4, dan 1:3. Dari sampel mortar tersebut, didapat nilai kuat tekan berturut-turut yaitu: 20.00 kg/cm² (1:10), 30.67 kg/cm² (1:7), 45.33 kg/cm² (1:5), 69.33 kg/cm² (1:4), dan 88.00 kg/cm² (1:3).

Hasil pengujian pada benda uji dinding menunjukkan perbedaan deformasi yang cukup signifikan.Peningkatan kuat tekan mortar dari 20kg/cm² hingga 88kg/cm² menghasilkan penurunan rasio deformasi hingga 50%, sedangkan deformasi gesernya menurun hingga 30%.

Kata kunci : dinding bata merah lokal, kuat tekan, deformasi, kekuatan mortar.

Downloads

Published

2016-12-23

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)