PERENCANAAN ALTERNATIF BANGUNAN KOMPOSIT GEDUNG B PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (TAHAP 1) UNIVERSITAS BRAWIJAYA BERDASARAKAN SNI 1729-2015

Authors

  • Dyah Ayu Pratsiwi Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Ari Wibowo
  • Ming Narto Wijaya

Abstract

Bangunan tinggi harus didesain sebagai bangunan tahan gempa menggunakan sistem struktur dan komponen material yang kuat. Selain itu diharapkan bangunan gedung direncanakan dengan kekuatan yang tinggi, penampang yang efisien, beban  batas layan yang memenuhi persyaratan keamanan dan kenyamanan. Perencanaan  struktur ini menggunakan sistem rangka pemikul momen dengan komponen struktur komposit. Konsep perencanaan menggunakan metode DFBK (desain faktor beban dan ketahanan) dan metode DAM (direct analysis method). Didapatkan balok komposit berupa material baja profil WF dengan pelat beton setebal 12 cm, sedangkan  untuk kolom  komposit berupa  material baja profil WF yang diselubungi beton bertulang.  Sebagai transfer gaya dan kekuatan dibutuhkan  penghubung geser stud headed anchor. Untuk sambungan balok-kolom dan balok anak-induk digunakan sambungan las sedangkan sambungan antar kolom dan sambungan antar kolom  menggunakan baut. Sehingga dapat disimpulkan, didapatkan beberapa keuntungan yaitu berat struktur gedung dapat lebih kecil, berat baja dapat diperkecil, penampang yang digunakan dapat semakin kecil, dan kekakuan pelat lantai meningkat sehingga sangat efisien sebagai alternatif perencanaan gedung bertingkat.

 

Kata Kunci: DAM,DFBK , gaya gempa, komposit, SRPM.

 

Downloads

Published

2016-08-22

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)