PENGARUH JARAK DAN PANJANG KOLOM DENGAN DIAMETER 5CM PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF MENGGUNAKANMETODE DSM BERPOLA TRIANGULAR TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH

Authors

  • Muhammad Ainun Ma’azza Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Yulvi Zaika
  • Eko Andi Suryo

Abstract

Tanah lempung ekspansif merupakan jenis tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat tinggi, akibat perubahan kadar air dalam tanah. Mengembangnya tanah lempung ekspansif ini disebabkan oleh bertambahnya kadar air pada tanah dan diikuti oleh kenaikan tekanan air pori dan timbulnyatekananpengembangandansebaliknyaapabilakadar air berkurangakanterjadipenyusutan yang cukup tinggi.

Pada penelitian ini dilakukan perbaikan tanah lempung ekspansif dengan menggunakan metode deep soil mixing berpola triangular dengan diameter kolom 5 cm yang bertujuan untuk meningkatkan nilai daya dukung. Metode deep soil mixing merupakan metode pencampuran dengan bahan aditif pada tanah untuk meningkatkan stabilitas tanah. Jenis aditif yang digunakan dalam penelitian ini adalah fly ash hal ini dikarenakan penambahan flyashpada tanah ekspansif mampu meningkatkan daya dukung tanah. Pada penelitian ini digunakan 9 variasi jarak dan kedalaman kolom berupa variasi jarak antar kolom (5; 6,25; 7,5 cm) dan variasi kedalaman kolom (5; 10; 15 cm).

Hasil dari stabilisasi tanah lempung ekspansif menggunakan metode deep soil mixing berpola triangular dengan diameter kolom 5 cm menunjukkan peningkatan nilai daya dukung hingga 270% dari daya dukung tanah asli. Stabilisasi menggunakan bahan aditif 15% fly ashpada metode DSM berpola triangular dapat mengurangi nilai pengembangan (swelling) seiring dengan bertambahnya volume tanah yang distabilisasi. Prosentase tanah yang terstabilisasi sebesar 26,18 % telah mampu menghentikan pengembangan (swelling) tanah asli.

 

Kata kunci: Tanah,lempung ekspansif, Deep Soil Mixing, fly ash, daya dukung.

 

Downloads

Published

2016-08-16

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)