PENGARUH VARIASI PANJANG LAPISAN DAN JARAK VERTIKAL ANTAR GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA PEMODELAN LERENG PASIR KEPADATAN RELATIF 74%

Authors

  • Yosephine Diajeng Janur Prasasti, As’ad Munawir, Suroso Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • As’ad Munawir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Suroso Suroso Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Dewasa ini, dengan tuntutan pembangunan yang semakin bertambah dan harus terus berjalan seiring dengan perkembangan jaman, menyebabkan penggunaan tanah yang kurang baik pun mulai dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan lahan lereng yang digunakan untuk bangunan tempat tinggal penduduk. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu inovasi secara signifikan dalam suatu teknologi konstruksi terutama yang dapat meningkatkan daya dukung tanah secara signifikan. Salah satunya adalah dengan diadakan perkuatan tanah (reinforced soil dengan menggunakan perkuatan geosintetik dengan salah satu jenisnya, yaitu geotekstil. Pada penelitian ini dipakai model test dengan ukuran panjang 1,50 m, lebar 1,0 m dan tinggi 1,0 m. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lokasi pemasangan geotekstil yang maksimum pada saat jarak pondasi ke tepi lereng 12 cm dengan jumlah geotekstil 3 buah, dimana panjang lapisan geotekstil dipasang dengan tiga variasi berbeda dan dengan melakukan variasi jarak vertikal antarlapis geotekstil dengan tiga variasi berbeda pula. Hasil dari penambahan perkuatan geotekstil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model lereng mengalami peningkatan daya dukung secara signifikan. Dimana lokasi terbaik perkuatan geotekstil adalah pada pemasangan panjang dengan rasio L/H 0,59 dan Sv/H 0,15. Berdasarkan pengujian ini dapat disimpulkan bahwa semakin rapat jarak antar geotekstil, maka penambahan daya dukung semakin

Downloads

Published

2014-04-15

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)