PENGARUH VARIASI JARAK DAN PANJANG KOLOM STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN KAPUR METODE DEEP SOIL MIXING TIPE PANELS BERDIAMETER 4,5 CM TERHADAP NILAI DAYA DUKUNG TANAH

Authors

  • Ahmad Ismail Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Suroso .
  • Yulvi Zaika

Abstract

Tanah lempung ekspansif, memiliki potensi kembang susut yang tinggi apabila terjadi perubahan kadar air. Selain itu tanah lempung ekspansif memiliki permasalahan terhadap daya dukungnya yang sangat rendah ketika sebagian besar ruang porinya terisi oleh air. Hal ini, dapat menimbulkan kerusakan bangunan yang berada di atas tanah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak dan panjang kolom stabilisasi terhadap nilai daya dukung dan persentase swelling tanah lempung ekspansif. Proses stabilisasi tanah lempung ekspansif tersebut menggunakan kadar kapur 10% dengan metode deep soil mixing (DSM). Adapun hasil stabilisasi tanah ekspansif dengan kolom DSM 10% kapur terbukti  dapat  meningkatkan nilai  daya dukung  tanah. Jarak dan panjang kolom yang memberi peningkatan nilai daya dukung (qu) paling maksimum yaitu jarak antar kolom terkecil (L) 4,5 cm dan kedalaman kolom terbesar (Df) 20 cm dengan persentase stabilisasi sebesar 82,6%. Daya dukung paling maksimum tersebut sebesar 20,02 kg/cm2 atau meningkat 184,38% dari tanah sebelum distabilisasi. Berdasarkan nilai daya dukung (qu), variasi jarak antar kolom (L) = 5,6 cm dan kedalaman kolom (Df) = 20 cm lebih efisien untuk digunakan sebagai kofigurasi kolom DSM. Jika dilihat dari pengaruh variasi terhadap nilai pengembangan tanah, konfigurasi jarak (L) = 4,5 cm dan kedalaman kolom (Df) = 20 cm lebih menentukan karena konfigurasi tersebut yang memenuhi persentase mengembang yang diizinkan yaitu kurang dari 0,8%.

Kata kunci : lempung ekspansif, stabilisasi tanah, kapur, deep soil mixing, daya dukung


Downloads

Published

2016-08-15

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)