PENGARUH VARIASI JARAK DAN PANJANG DEEP SOIL MIX (DSM) 10% KAPUR DIAMETER 4 CM BERPOLA PANELS TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH EKSPANSIF DI BOJONEGORO

Authors

  • M. Rizky Hari Saputra Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Yulvi Zaika
  • As’ad Munawir

Abstract

Tanah lempung yang merupakan tanah kohesif umumnya menjadi permasalahan karena mempunyai sensitifitas yang tinggi terhadap perubahan kadar air. Tanah lempung ekspansif memiliki sifat – sifat yang kurang baik dalam perencanaan suatu struktur.  Sifat – sifat tanah lempung ekspansif yang sensitif terhadap perubahan kadar air, perubahan volume dan potensi susut yang besar serta plastisitas tinggi tersebut yang membahayakan jika suatu struktur dibangun diatasnya.

Salah satu metode yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam perbaikan tanah adalah Deep Soil Mix (DSM).  DSM adalah metode peningkatan kualitas tanah untuk perbaikan tanah dalam dengan bantuan crane yang dilengkapi alat hidrolik dan auger untuk mencampurkan bahan additive pada lokasi tanah yang akan digunakan untuk mendirikan struktur diatasnya.

Hasil pengujian benda uji tanah asli didapatkan nilai beban maksimum sebesar  176 kg dengan penurunan sebesar 7,25 mm serta nilai daya dukung ultimate sebesar 7,04 kg/cm2. Hasil dari pengujian tanah dengan stabilisasi DSM 10% kapur, daya dukung terbesar pada variasi jarak antar kolom 1D dan panjang kolom 4B sebesar 18,62 kg/cm2 dengan penurunan 10.75 mm. Semakin rapat jarak antar kolom dan panjang DSM semakin besar nilai daya dukung tanah. Berdasarkan analisis Bearing Capacity Improvement (BCI), daya dukung maksimum terjadi pada DSM jarak terdekat 1D dan panjang kolom 4B dengan peningkatkan daya dukung tanah hingga 264% dari daya dukung tanah asli. Kenaikan rasio volume DSM dalam tanah dapat mengurangi potensi swelling dan penurunan swelling paling besar terjadi pada panjang kolom 4B dan jarak antar kolom 1D dengan penurunan swelling dari tanah asli sebesar 3,35%.

Kata Kunci :deep soil mix, daya dukung, kapur, swelling, tanah lempung ekspansif

Downloads

Published

2016-08-15

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)