PENGARUH KAPUR PADAM SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN CPHMA (COLD PAVING HOT MIX ASBUTON) DENGAN VARIASI KADAR LGA TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

Authors

  • Yogi Kurnia Wiyanta Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Havizh Lukman Baisa
  • Ludfi Djakfar
  • Hendi Bowoputro

Abstract

Aspal buton merupakan salah satu aspal alam (rock asphalt) yang hanya terdapat di Indonesia dan mulai dimanfaatkan keberadaannya sebagai bahan pengikat. Jumlahnya yang melimpah dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengisi kekurangan produksi aspal minyak oleh Pertamina. Salah satu produk dari asbuton yang dapat dimafaatkan sebagai alternatif pengganti aspal minyak adalah LGA (Lawelle Granular Asphalt). Kajian ini dilakukannya untuk mengetahui pengaruhpenggunaan kapur padam sebagai filler dan variasi kadar LGA terhadap karakteristik marshall-nya. Pembuatan benda uji pada penelitian ini menggunakan agregat lokal dari Purwosari, Lawelle Granular Asphalt (LGA) dan komposisifillerantara kapur padam dan abu batu dengan gradasi rencana yang telah ditentukan. Pada penelitian ini digunakan dua macam perlakuan yaitu pembuatan benda uji dengan variasi kadar LGA sebesar 25%, 30%, 35% dan variasi komposisi filler/ bahan pengisi sebesar 0/100, 25/100, 50/50, 75/25, 100/0 (kapur padam : abu batu).  Kemudian campuran tersebut dilakukan pencampuran pada suhu 140 – 160 0C sesuai standar Bina Marga untuk campuran aspal panas.  Setalah campuran diperam selama ±24 jam kemudian dilakukan pemadatan dengan suhu pemanasan 67,50C sesuai suhu optimum penelitian sebelumnya.Dari persamaan yang didapatkan untuk masing-masing karakteristik dilakukan plot terhadap Grafik 3D yang menjelaskan hubungan antar variabel independen (X1 dan X2) terhadap variabel dependen.  Dari hasil analisa proyeksi kontur dari Grafik 3D masing-masing karakteristik didapatkan kadar LGAoptimum sebesar 29,635% dan komposisi kadar filler optimum sebesar (59,3 : 40,7)%.  Berdasarkan nilai kadar optimum LGA dan komposisi filler optimum didapatkan nilai stabilitas, flow, marshall quotient, VIM (void in mix), VMA (void in mineral agregat), dan VFB (void filled with bitumen) berturut turut sebesar 1304,64 kg; 4,905 mm; 363,84 kg/mm; 25,92%; 38,43%; dan 27,69%.  Nilai karakteristik marshall yang dihasilkan dengan kadar optimum secara keseluruhan memenuhi standar Bina Marga untuk CPHMA meskipun ada beberapa karakteristik yang tidak memenuhi spesifikasi.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan standar gradasi lain atau penggunaan mineral filler yang lain untuk memperoleh spesifikasi yang lebih baik.  Serta dapat dilakukan peninjauan terhadap pengaruh modifier ataupun lama pemeraman.

Kata kunci : Aspal Buton, LGA, Kapur Padam, Karakteristik Marshall, CPHMA.

Downloads

Published

2016-08-11

Issue

Section

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)