PENGARUH RASIO TULANGAN BAMBU TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAMBU DENGAN CAMPURAN SERAT BAMBU DAN AGREGAT KASAR BATU APUNG

Authors

  • Muhammad Faizal Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Sri Murni Dewi
  • Christin Remayanti N.

Abstract

Rumah tahan gempa memiliki berat sendiri yang ringan karena berat sendiri sangat berpengaruh terhadap gaya gempa. Peneliti berinovasi dengan menggunakan batu apung sebagai agregat kasar, menggunakan bambu sebagai tulangan, dan menambahkan serat bambu pada campuran beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh rasio tulangan bambu pada balok bertulang bambu dengan campuran serat bambu dan agregat kasar batu apung ditinjau dari kuat lentur balok. Penelitian ini menggunakan 12 benda uji balok beton. Penambahan serat bambu 40 dan 150 gr, komposisi semen dan agregat 1:2:1 dan 1:2,5:1,5, rasio tulangan 1% dan 1,5%. Rancangan benda uji menggunakan rancangan faktorial sebagian. Uji analisis varian satu arah digunakan dalam menentukan apakah rasio tulangan bambu berpengaruh terhadap kuat lentur balok beton bertulang bambu dengan campuran serat bambu dan agregat kasar batu apung. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis varian satu arah (anova), menunjukkan adanya peningkatan dengan tingkat kepercayaan 61% (a=39%) maka rasio tulangan memiliki pengaruh terhadapkuat lentur benda uji balok, namun tidak signifikan. Agar suatu perlakuan dapat dikatakan memberikan pengaruh yang nyata maka nilai tingkat kepercayaan 95% (a=5%).

Kata kunci: Batu apung, rasio tulangan, kuat lentur, lendutan, kekakuan

Downloads

Published

2016-08-11

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)