INTERAKSI RASIO TULANGAN DAN MUTU BETON TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BERTULANGAN BAMBU DENGAN KAIT

Authors

  • Abdillah Muttaqin Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Sri Murni Dewi
  • Christin Remayanti N.

Abstract

Penggunaan beton bertulang di masyarakat semakin meningkat untuk konstruksi, dengan hanya menggunakan tulangan baja sebagai satu-satunya bahan tulangan pada beton bertulang diperlukan alternatif pengganti tulangan baja.Inovasi yang diperlukan adalah tulangan yang murah, dapat diperbarui, dan mudah didapat salah satunya yaitu bambu. Bambu sendiri memiliki kekurangan yaitu bersifat higroskopis,cara yang coba digunakan untuk mengatasi kekurangan pada sifat bambu yaitu dengan pelapisan pada tulangan bambu dan ditambahkannya pengait agar mengurangi sifat higroskopis dan meningkatkan tegangan lekat.Pada penelitian ini digunakan 24 benda uji balok dan 16 benda uji pull-out untuk mengamati interaksi rasio tulangan dan mutu beton terhadap kuat lentur balok. Rasio tulangan yang digunakan pada penelitian ini 0,8% dan 1,6%, sedangkan mutu beton yang digunakan 20MPa dan 30 MPa. Berdasarkan hasil metode anova didapatkan bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan antara rasio tulangan dengan mutu beton terhadap kuat lentur balok bertulangan bambu dengan kait dimana didapat nilai f hitung lebih kecil dari f tabel dengan tingkat ketidakpastian sebesar 5% dan dengan analisis kontras perbandingan beban maksimum didapatkan hasil yang berbanding lurus dengan metode anova dimana nilai presentase interaksi antara mutu beton dengan rasio tulangan hanya sebesar 1,06 %. Analisis kontrasperbandingan lendutan didapat nilai presentase interaksi antara mutu beton dengan rasio tulangan sebesar 12,25%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa interaksi mutu beton dan rasio tulangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kuat lentur balok  bertulangan bambu dengan kait.

Kata kunci: tulangan bambu dengan kait, rasio tulangan, mutu beton, kuat lentur

Downloads

Published

2016-08-11

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)