KEKUATAN LENTUR BALOK KOMPOSIT BETON DAN BATA RINGAN TULANGAN BAMBU DENGAN VARIASI TINGGI BATA RINGAN

Authors

  • Ferry Singgih Prasetyo Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Sri Murni Dewi
  • Roland Martin Simatupang

Abstract

Teknologi beton ringan sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama pada gedung-gedung pencakar langit yang menghendaki berat sendiri yang kecil guna meminimalkan daya impact akibat beban gempa. Penelitian kemudian didesain dengan dua variable tinggi bata ringan yaitu 6,5 cm dan 8,5 cm, serta dengan mutu beton rencana 25 MPa. Benda uji memiliki dimensi 200 x 16 x 20 cm, sedangkan bata ringan yang digunakan memiliki dimensi 50 x 8 x 8,5 cm. Dalam proses pengujian, balok diletakkan di atas dua tumpuan sederhana dengan beban terpusat dibagi menjadi dua titik ntuk mendapatkan kapasitas lentur murni. Dialgauge diletakkan di kedua sisi untuk mengetahui lendutan yang terjadi.Berdasarkan pengujian diperoleh tinggi bata ringan 8,5 cm memiliki berat volume yang lebih kecil dibandingkan balok komposit dengan tinggi 6,5 cm. Balok komposit dengan tinggi bata ringan 6,5 cm mampu menahan beban 2476 kg, sedangkan balok komposit dengan tinggi bata ringan 8,5 cm mampu menahan beban 2537 kg. Dengan menggunakan metode conjugate beam dan mengambil beban pada saat kondisi elastis, maka didapatkan tinggi bata ringan 6,5 cm memiliki lenduta 0,858 mm dan tinggi bata ringan 8,5 cm memiliki lendutan 0,972 mm. Balok komposit dengan tinggi bata ringan 6,5 cm, memiliki kekakuan 519,23 kg/mm sedangkan balok komposit dengan tinggi bata ringan 8,5 cm memiliki kekakuan 605,23 kg/mm. Sedangkan berdasarkan pengamatan pola retak, tidak ada pengaruh yang signifikan akibat variasi tinggi bata ringan.

Kata kunci: balok, komposit, bata ringan, kuat lentur.

Downloads

Published

2016-06-27

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)