Analisis Produktivitas Jumlah Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Pasangan Bata Dengan Metode Work Study

Authors

  • Nico Hartono Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • M. Hamzah Hasyim
  • Saifoe El Unas

Abstract

Salah satu pekerjaan pada proyek konstruksi yang mempunyai volume pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang cukup besar adalah pekerjaan dinding atau pasangan bata. Volume yang besar akan sebanding dengan biaya yang besar pula, maka produktifitas tenaga kerja harus dimaksimalkan guna meminimalisasi anggaran dan waktu penyelesaian proyek. Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja, di antaranya adalah waktu menganggur, umur, dll. Maka penting untuk dilakukannya penelitian mengenai produktifitas tenaga kerja berdasarkan efektivitas jumlah kelompok kerja (work study) dalam menyelesaikan pekerjaan pasangan bata agar suatu proyek dapat berjalan secara efektif.

Penelitian mengenai analisa perbandingan harga satuan pekerjaan pasangan bata berdasarkan SNI dan Work Study ini dilakukan dengan metode analisa SNI dan analisa Penelitian Work Study. Objek penelitian ini adalah proyek pembangunan rumah sederhana di Nurasa Regency Nganjuk. Perhitungan dengan metode SNI menggunakan koefisien yang ada pada SNI sedangkan perhitungan Work Study menggunakan koefisien yang didapat melalui penelitian dan hasil yang ditunjukkan dalam metode Work Study. Setelah dilakukan pengolahan, diperoleh hasil pada pembangunan proyek tersebut. metode yang digunakan adalah SNI 6897-2008 dengan nomor analisa 6.9 untuk pekerjaan 1 m2 pasangan dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal ½ bata, campuran spesi 1 PC : 4 PP. Pada pelaksanaan di lapangan metode bahan yang digunakan adalah metode SNI namun untuk jumlah pekerja dan waktu kerja disesuaikan pada kondisi lapangan di mana mungkin terdapat perbedaan antara SNI dan lapangan. Metode pelaksanaan di proyek saat dilakukan penelitian tidak sesuai dengan SNI, karena pada saat penelitian di lapangan digunakan beberapa kelompok kerja yang berbeda. Hal ini tentu mempengaruhi biaya pada pelaksanaan, di mana jumlah tukang atau pekerja yang berbeda mengakibatkan perbedaan biaya yang cukup besar pula. Selain itu beberapa hal yang membuat harga menjadi jauh berbeda dan berada di luar batasan masalah harus dihilangkan demi mendapatkan hasil yang benar – benar dapat dibandingkan dengan SNI. Beberapa hal yang dihilangkan atau diabaikan antara lain adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan benangan, kepala tukang, dan mandor.

Rencana anggaran biaya pekerjaan pasangan bata per meter persegi menurut SNI adalah Rp 86,472.50. Rencana anggaran biaya pekerjaan pasangan bata per meter persegi dengan metode Work Study adalah Rp 77,395.50. Sehingga perbandingannya selisih biaya pekerjaan pasangan bata per meter persegi antara SNI dan metode Work Study adalah Rp 9,076.50.

Kata kunci : harga satuan pekerjaan pasangan bata,SNI, Work Study.

Downloads

Published

2016-06-17

Issue

Section

MANAJEMEN KONSTRUKSI (CONSTRUCTION MANAGEMENT)