ANALISIS KAPASITAS RUAS SUNGAI CILIWUNG HILIR (GUNUNG SAHARI) TERHADAP DEBIT BANJIR SERTA PENANGGULANGANNYA PADA DAS MARINA DKI JAKARTA

Authors

  • Muhammad Hafis Muhammad Hafis Adli Rahman Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Agus Suharyanto
  • Indradi Widjatmiko

Abstract

Provinsi DKI Jakarta memiliki luas daerah ± 661,52 Km2, kota DKI Jakarta merupakan dataran rendah yang dialiri oleh 13 sungai yang bermuara ke utara pulau jawa, aliran air di DKI Jakarta sebagian dibuang ke laut dengan sistem gravitasi dan sebagian lagi dengan sistem pompanisasi. Banjir yang setiap tahun yang terjadi di DKI Jakarta tidak lepas dari pengaruh sungai-sungai yang melintasinya. Sungai-sungai besar berhulu di bagian selatan DKI Jakarta yaitu daerah Bogor yang mempunyai ketinggian lebih dari 200 m dpl dan curah hujan tinggi, sehingga DKI Jakarta secara alamiah menjadi daerah tempat berakumulasi air dari hulu sungainya. Kawasan yang rentan terhadap banjir dan genangan adalah Jakarta Utara, khususnya untuk sungai ciliwung gunung sahari karena sungai ciliwung gunung sahari ini melewati beberapa kawasan penting seperti stasiun gambir, Istana Negara, Monas, Balaikota DKI Jakarta, Masjid Istiqlal. Oleh sebab itu di wilayah ini harus mempunyai penanganan khusus, sektor ini sangat vital untuk DKI Jakarta.

Pintu Air Hai Lai Marina yang merupakan pintu air pengontrol drainase aliran Sungai Cilliwung serta sebagai pintu pasang surut (Tidal Gate) terletak di hilir aliran kali Cilliwung Gunung Sahari.Pintu Air ini merupakan pemisah antara Sungai Cilliwung dan Laut Utara Jakarta. Sistem kerja Pintu Air Hai Lai Marina ini tergantung perbedaan antara ketinggian muka air laut dengan muka air Sungai Cilliwung Gunung Sahari. Saat muka air laut tinggi pintu air ini ditutup agar air laut tidak masuk ke dalam aliran Sungai Cilliwung gunung sahari dan jika muka air laut lebih rendah maka pintu air dibuka agar aliran dari Sungai Cilliwung bisa masuk ke laut.

Hasil pemodelan untuk kala ulang 5 tahun diperlukan pompa dengan kapasitas total 50m3/dtk untuk menurunkan muka air sungai agar tidak meluap, pemodelan untuk kala ulang 10 tahun diperlukan pompa dengan kapasitas total 60m3/dtk untuk menurunkan muka air sungai agar tidak meluap, pemodelan untuk kala ulang 25 tahun diperlukan pompa dengan kapasitas total 70m3/dtk untuk menurunkan muka air sungai agar tidak meluap.

Kata kunci: Banjir, Jakarta, Ciliwung

Downloads

Published

2016-02-18

Issue

Section

KEAIRAN (WATER RESOURCES)