PERENCANAAN ALTERNATIF GEDUNG DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN BALOK PRATEGANG

Authors

  • Ahmad Akbar Hasan Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Devi Nuralinah
  • Ming Narto Wijaya

Abstract

Kemajuan ilmu dan teknologi berpengaruh besar dalam perkembangan Indonesia di segala aspek, terutama dalam aspek pembangunan. Pemerintah berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam. Banyaknya fasilitas yang dibangun untuk kebutuhan masyarakat menimbulkan permasalahan dalam memperoleh lahan. Tujuan dari perubahan balok beton bertulang biasa menjadi beton prategang parsial adalah untuk menghilangkan kolom yang berada pada tengah bangunan. Penghilangan kolom akan memberikan fleksibilitas yang lebih pada bangunan dalam pengaturan ruangan, sehingga aspek kenyamanan pengguna gedung diutamakan. Dalam analisis perhitungan skripsi ini digunakan sistem SPRMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) yang disesuaikan dengan daerah gempa lokasi gedung. Tujuan dari perencanaan ulang gedung ini adalah untuk mendapatkan nilai momen, lintang dan aksial pada analisa struktur yang sudah dimodelkan sebelumnya demi agar mendapat jumlah dan luas tulangan juga dimensi penampang yang akan digunakan untuk struktur balok dan kolom. Panjang bentang dari beton prategang parsial ini sebesar 16,2 m dengan dimensi lebar dan tingginya berturut-turut adalah 0,7 m dan 0,85 m. Menggunakan 40 Tendon Mempunyai tulangan non prategang tarik 22 D-22 dan tekan sebanyak 11 D-22 untuk kondisi tumpuan, dan tulangan non prategang tarik sebanyak 9 D-22 dan tekan sebanyak 4 D-22 untuk kondisi lapangan. Dimensi dan jumlah tendon dan tulangan non prategang ini sama untuk setiap lantai. Begitu juga untuk dimensi balok beton bertulang lainnya. Sedangkan Dimensi kolom dan jumlah tulangan untuk setiap lantai berbeda, yang bertujuan untuk efisiensi bahan. Lendutan yang dihitung melalu staadpro dan prosedur manual untuk jangka akhir sebesar 30,87 mm. Lendutan tersebut kurang dari lendutan ijin yang dihitung dari panjang bentang balok dibagi 480 sebesar 53,75 mm, sehingga balok prategang parsial ini aman terhadap lendutan. Hasil perhitungan yang didapat digunakan untuk gambar detail penulangan

Kata-Kata kunci : Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, balok prategang parsial


 

Downloads

Published

2015-08-28

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)