STUDI KONTINUITAS BETON PRATEGANG DENGAN TENDON PASCA TARIK DAN TULANGAN NON-PRATEGANG PADA JEMBATAN DENG-PANDENG

Authors

  • Archie . Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Agoes SMD SMD
  • Devi Nuralinah

Abstract

Seperti pada beton bertulang dan bahan struktur lainnya, kontinuitas dapat terjadi di tumpuan antara pada balok menerus dan di pertemuan balok dan kolom pada portal. Reduksi momen dan tegangan di tengah bentang dengan cara desain sistem yang menerus akan menghasilkan komponen struktur dengan tinggi lebih kecil sekaligus mempunyai kekakuan lebih besar dan defleksi lebih kecil dibandingkan dengan komponen struktur yang ditumpu sederhana dengan bentang dan beban yang sama. Pada dasarnya ada dua kategori kontinuitas di balok beton prategang, yaitu kontinuitas monolitik dan kontinuitas non-monolitik. Pada kontinuitas non-monolitik menempatkan elemen pracetak sebagai balok sederhana dan kontinuitas dicapai di penampang tumpuan antara melalui beton bertulang cor ditempat yang memberikan taraf kontinuitas yang dikehendaki untuk menahan beban hidup dan beban mati tambahan sesudah beton mengeras. Kontinuitas non-monolitik dapat dicapai dengan menggunakan tendon pasca tarik atau dengan menggunakan tulangan non-prategang. Dalam melakukan analisis, perhitungan bebanan, tegangan dan lendutan tetap mengacu pada strandar yang ada di Indonesia. Hasil akhir dari analisis diperoleh hasil desain penampang yang lebih efisien yakni 1,70 m yang sebelumnya 2,10 m. Kontinuitas non-monolitik dapat dicapai dengan memasang 2 (dua) tendon (19 strands Ø15,2 mm) atau dengan meggunakan tulangan 22-D32.

 

Kata-kata kunci: beton prategang, gelgar jembatan, kontinuitas non-monolitik

Published

2015-08-28

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)