ANALISIS BIAYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG DARI STRUKTUR BALOK YANG DILAKSANAKAN TERHADAP YANG DIPERSYARATKAN

Authors

  • Agung Nira Wijoyo Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Saifoe El Unas
  • R. Martin Simatupang

Abstract

Pada pelaksanaan suatu bangunan terdapat kemungkinan terjadi perbedaan antara spesifikasi yang ada di lapangan dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, maka diperlukan pengujian terhadap mutu bangunan yang telah dikerjakan untuk mendapatkan kekuatan bangunan eksisting. Perbedaan spesifikasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh perbedaan kekuatan dan pengaruh terhadap selisih biaya bangunan yang terjadi antara spesifikasi yang dipersyaratkan dengan spesifikasi yang telah dicapai.

Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan pada struktur balok. Pengujian dilaksanakan dengan metode non destructive test (NDT). Dari hasil pengujian diketahui bahwa mutu beton eksisting berbeda dengan mutu beton pada perencanaannya.

Biaya untuk membuat struktur balok pada rencananya membutuhkan biaya sebesar Rp 207.743.690, sedangkan untuk membuat struktur balok eksisting membutuhkan biaya sebesar Rp 189.659.196,03. selisin biaya pembuatan struktur balok eksisting dengan struktur balok yang rencanakan  didapatkan sebesar Rp 18.084.494. perbedaan biaya tersebut diakibatkan oleh adanya perbedaan mutu beton, volume pekerjaan dari struktur balok, reduksi nilai harga satuan pada pekerjaan beton dan penulangan akibat penurunan kekuatan struktur balok dan perbedaan nilai koefisien pada perhitungan harga satuan yang tidak sesuai dengan SNI.

 

Kata Kunci : Balok, Hammer Test, Ultrasonic Pulse Velocity Test, Profometer, penurunan kekuatan, selisih biaya

Downloads

Published

2015-08-26

Issue

Section

MANAJEMEN KONSTRUKSI (CONSTRUCTION MANAGEMENT)