ANALISIS STABILITAS BENDUNGAN SELOREJO AKIBAT RAPID DRAWDOWN BERDASARKAN HASIL SURVEY ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT)

Authors

  • Auliya Nusyura Al Islami Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Eko Andi Suryo
  • Arief Rachmansyah

Abstract

Sebagai bendungan tipe urugan yang sudah cukup berumur, Bendungan Selorejo memerlukan pemeriksaan sehubungan dengan keamanan konstruksi tersebut agar dapat terhindar dari kegagalan  konstruksi. Salah satu kondisi kritis pada saat menganalisis stabilitas lereng bendungan urugan adalah kondisi rapid drawdown atau penurunan muka air cepat. Metode yang dipakai untuk mengetahui lapisan tanpa merusak lapisan tanah adalah dengan metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) yang banyak digunakan untuk melakukan pemetaan pada lapisan bawah permukaan tanah. Data parameter tanah juga dilengkapi dengan uji laboratorium untuk mengetahui hubungan kadar air terhadap nilai kohesi dan sudut geser pada material. Stabilitas bendungan terhadap rapid drawdown dianalisis menggunakan program Geostudio dengan variasi kecepatan penurunan selama 5 sampai 30 hari.

Dari penelitian ini dapat dilihat  bahwa bendungan selorejo memiliki beberapa zona di tubuh bendungan yang memiliki resistivitas rendah dan diidentifikasi sebagai potensi rembesan yang membahayakan bendungan. Untuk analisis stabilitas bendungan berdasarkan hasil ERT menggunakan program geostudio menunjukkan keadaan tidak aman dengan faktor keamanan sebesar 0,962 pada bagian hilir dan untuk perhitungan analisis stabilitas akibat rapid drawdown menunjukkan bahwa bendungn selorejo tidak aman untuk dilakukan penurunan muka air dengan kecepatan penurunan sampai 30 hari.  Dengan metode coba-coba didapat kecepatan penurunan minimum agar aman adalah selama 60 hari dengan faktor keamanan sebesar 1,050.

 

Kata kunci: Bendungan, rapid drawdown, stabilitas,  Electrical Resistivity Tomography, faktor keamanan

Downloads

Published

2015-02-09

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)