KAJIAN VOLUME SERTA KINERJA LALU LINTAS Jl.MT.HARYONO-JEMBATAN SOEKARNO HATTA–Jl.M.PANJAITAN–Jl.BOGOR ATAS–Jl.VETERAN DAN Jl.GAJAYANA

Authors

  • Akhmad Dwiko A Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Anggi Cahyo Nugroho
  • M Zainul Arifin
  • Harnen Sulistio

Abstract

Dengan memperhatikan kinerja jaringan jalan satu arah (Jl.MT.Haryono - Jembatan Soekarno Hatta - Jl.M.Panjaitan - Jl.Bogor Atas - Jl.Veteran dan Jl.Gajayana) di kota Malang yang semakin ramai saat akhir pekan, maka diperlukannya upaya untuk menganalisis dan mencari solusi yang diperlukan agar dampak yang terjadi dapat diminimalisir. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja segmen jalan dan simpang untuk kondisi eksisting, kemudian menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai apabila terdapat permasalahan, sehingga diharapkan dapat memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang terjadi.

Kajian yang dilakukan berupa analisa kinerja ruas, simpang dan jalinan serta menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai. Data penelitian didapat dengan melakukan survei traffic counting pada hari Jumat dan Senin pukul 06.00-08.00 dan 15.00-17.00 serta pada lokasi jaringan jalan satu arah (Jl.MT.Haryono - Jembatan Soekarno Hatta - Jl.M.Panjaitan - Jl.Bogor Atas - Jl.Veteran dan Jl.Gajayana). Analisis kinerja simpang dan ruas mengacu pada MKJI 1997, sedangkan manajemen lalu lintas mengacu referensi terkait yaitu mengenai optimasi waktu siklus dan geometri. Sehingga diperoleh tingkat pelayanan masing-masing jaringan jalan di sekitar kawasan tersebut.

Hasil yang diperoleh yaitu kondisi segmen jalan Bogor Atas kondisi eksisting pada tahun 2014 didapatkan bahwa rata-rata derajat kejenuhan (DS)  sebesar 0.25, segmen jalan M.Panjaitan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.711, segmen jalan MT.Haryono derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.752, segmen jalan Soekarno Hatta derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.743, segmen jalan Gajayana derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.736 dan segmen jalan Veteran derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.595. Kondisi simpang 4 Bogor-Veteran didapatkan bahwa rata-rata tundaan  sebesar 79.04 detik ,  untuk simpang 3 MT Haryono-Soehat tundaan sebesar 10.17 detik, untuk simpang 3 Gajayana-MT.Haryono tundaan sebesar  289.3 detik, untuk simpang 4 Soehat-Bunga Coklat tundaan sebesar 508.2 detik dan pada ruas simpang 4 Veteran-sumbersari tundaan sebesar 403.9 detik. Dengan memperhatikan kondisi seperti itu maka perlu adanya solusi perbaikan beberapa simpang pada jaringan jalan, yaitu pada simpang 4 Bogor-Veteran dipilih manajemen lalu lintas berupa perubahan geometri serta optimasi waktu siklus, sedangkan pada simpang 3 Veteran -Sumbersari dilakukan perubahan fase dari 3 fase menjadi 2 fase. Pada simpang 3 Gajayana-MT.Haryono cukup dilakukan perubahan waktu siklus, namun apabila membutuhkan perbaikan untuk efek yang lebih baik serta bersifat jangka panjang, perubahan geometri dapat menjadi pilihan dengan melakukan pembebasan lahan. Hal yang sama juga terjadi pada simpang 4 Soekarno Hatta-Bunga Coklat yang mana dilakukan perubahan pengaturan sinyal dari 3 fase menjadi 2 fase, namun apabila membutuhkan perbaikan untuk efek yang lebih baik maka perubahan geometri dapat menjadi pilihan dengan melakukan pembebasan lahan. Sedangkan pada ruas tidak memerlukan perbaikan karena diketahui tingkat pelayanan terburuk adalah C.

Kata Kunci: Manajemen Lalu lintas, jaringan jalan, kinerja ruas dan simpang

Downloads

Published

2015-01-20

Issue

Section

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)