HAMBATAN PENERAPAN BERBAGI PENGETAHUAN MENGENAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK GEDUNG Y DI KOTA SURABAYA)
Abstract
Industri konstruksi yang seringkali menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian serta membangun fisik negara yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat masih memiliki beberapa kendala atau hambatan dalam proses pelaksanaannya. Oleh karena itu, dilakukan sebuah sistem dari knowledge management yang bertujuan untuk memaksimalkan serta mengatasi hambatan yang dialami industri konstruksi. Dalam knowledge management itu sendiri terdapat salah satu bagian, yaitu knowledge sharing atau distribusi pengetahuan. Knowledge sharing berperan dalam penyebaran informasi terutama mengenai K3 untuk memastikan praktik dan prosedur keamanan tetap dilaksanakan, efektif, dan dapat dipahami. Pada penelitian ini dilakukan analisa untuk mengetahui hambatan dari penerapan knowledge sharing. Berdasarkan analisa menggunakan analisa mean atau rata-rata, terdapat tiga faktor yang memiliki nilai mean yang sama besar, yaitu 3,47. Faktor tersebut adalah kurangnya kesadaran terhadap pentingnya berbagi pengetahuan tentang K3, pengetahuan yang terbatas dari masing-masing individu mengenai K3 serta rendahnya tingkat pelatihan mengenai K3.
Kata Kunci: Hambatan, Konstruksi, Knowledge Management, Knowledge Sharing, Analisa Mean, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)