PENGARUH PENGGUNAAN OLAHAN LIMBAH EXPANDED POLYSTYRENE DALAM BENTUK LATEKS CAIR PADA BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON
Abstract
Beton merupakan bahan yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia konstruksi, dan styrofoam merupakan limbah yang paling sering ditemui pada kebutuhan sehari-hari yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Namun limbah styrofoam dapat diolah menjadi lateks yang bisa menjadikannya bahan tambah dalam campuran beton atau biasa disebut Latex Modified Concrete. Pada penelitian ini limbah styrofoam akan diolah menjadi lateks cair dengan cara mencampurkan styrofoam dan bensin dengan rasio 4 gr styrofoam : 1 ml bensin. Lateks yang dihasilkan kemudian akan dicampurkan pada campuran beton yang direncanakan bermutu K-250 atau 20,75 MPa dengan benda uji berbentuk silinder yang akan diuji kuat tekan dan kuat tarik belah dengan alat Compression Testing Machine (CTM) saat benda uji mencapai umur 28 hari. Variasi benda uji difokuskan pada persentase campuran lateks 0%, 5%, 10%, dan 15% terhadap jumlah semen, di mana setiap variasi memiliki 3 benda uji. terjadi penurunan kuat tekan dan kuat tarik belah beton yang berbanding lurus dengan penambahan kadar lateks pada campuran beton. Sehingga dapat disimpulkan penambahan lateks cair dari olahan limbah Styrofoam tidak meningkatkan kekuatan beton.
Kata Kunci: Lateks, Styrofoam, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah ,Limbah