Studi Analisis Perilaku Baja Cold-Formed pada Sambungan Balok Kanal Ganda (I) dan Kolom Kanal Ganda (Berhadapan) dengan Variasi Jumlah Sekrup
Abstract
Dalam dunia konstruksi, penggunaan baja cold-formed digunakan dalam berbagai bentuk profil. Umumnya, baja cold-formed digunakan untuk rangka atap, rangka plafon, dan juga struktur baja untuk bangunan bertingkat rendah. Penggunaan baja cold-formed dalam struktur bangunan bertingkat rendah berpengaruh secara signifikan pada kekuatan, keamanan, dan ketahanan bangunan, serta dapat memberikan manfaat ekonomis dan lingkungan. Salah satu aspek yang mempengaruhi kekuatan dari struktur baja cold-formed adalah pemilihan sambungan yang digunakan pada struktur balok-kolom. Oleh karena itu, untuk mengetahui kekuatan dari sambungan yang digunakan, dilakukan perhitungan analisis. Perhitungan yang akan digunakan adalah perhitungan secara manual dan perhitungan analisis dengan bantuan software ABAQUS Student Edition. Pada penelitian ini dilakukan pengujian lentur terhadap struktur balok-kolom yang menggunakan profil baja cold-formed yaitu profil C80.30.9 dengan tebal 0,75 mm. Profil yang digunakan pada balok adalah profil kanal ganda berhadapan (toe to toe), sedangkan untuk profil pada kolom adalah profil kanal ganda berkebalikan (back to back). Terdapat dua variasi jumlah sekrup yang akan diuji yaitu variasi 4 sekrup dan variasi 8 sekrup. Dikarenakan belum adanya data stress-strain dari penelitian sebelumnya, pada penelitian ini dilakukan pendefinisian nilai stress-strain menurut literatur yang ada. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu pengaruh variasi jumlah sekrup terhadap kapasitas beban maksimum, nilai tegangan-regangan, nilai momen-rotasi, nilai lendutan, dan pola keruntuhan yang terjadi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, kapasitas beban maksimum yang dapat ditahan oleh struktur balok-kolom dengan variasi 8 sekrup lebih besar dibandingkan dengan variasi 4 sekrup. Selain itu, nilai tegangan-regangan, nilai momen-rotasi, dan nilai lendutan yang terjadi pada variasi 8 sekrup juga lebih besar dibandingkan dengan variasi 4 sekrup. Namun, pola keruntuhan yang terjadi pada kedua variasi sekrup memiliki kesamaan yaitu terjadinya tekuk lokal pada balok dan kolom, keruntuhan jungkit (tilting) pada sekrup, dan keruntuhan sobek pada pelat sambung.
Kata kunci : Baja Cold-Formed, Struktur Balok-Kolom, Variasi Jumlah Sekrup, Software ABAQUS Student Edition.