STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN BETON BERAGREGAT DAUR ULANG TERHADAP SERANGAN NATRIUM KLORIDA DENGAN SIKLUS KERING-BASAH

Authors

  • Farhan Aditya DEPARTEMENT TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIIJAYA
  • Devi Nuralinah Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Eva Arifi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh bangunan lepas pantai adalah rentan akan kerusakan yang disebabkan oleh air laut, dimana kandungan NaCl pada air laut mengandung 1-5%. Garam yang terkandung pada air laut menyebabkan penurunan kualitas beton. Beton dapat rusak secara perlahan jika terpapar air laut secara terus-menerus. Selain itu limbah material konstruksi menjadi masalah serius dan mengancam. Pada penelitian ini beton yang digunakan tersusun dari dua jenis penggunaan agregat kasar, yaitu agregat kasar alami dan agregat kasar daur ulang, agregat kasar daur ulang diambil dari limbah mutu K-300. Bentuk dari benda uji yang digunakan adalah silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm. penelitian ini menggunakan metode perendaman kering-basah dengan rasio 3:1 dimana dalam 1 siklus terdiri dari 3 hari kering dan 1 hari basah, larutan perendaman menggunakan natrium klorida (NaCl) 4%. Pengambilan data akan dilakukan setelah 28 hari proses curing yaitu pada umur beton ke-28, 84, dan 168 hari. Dan dilakukan pengujian kuat tekan, modulus elastisitas beton, dan penuruunan massa. Dari penelitian ini diketahui bahwa nilai dari modulus elastisitas berbanding lurus dengan nilai kuat tekan beton. Dan efek dari perendaman dengan siklus keriing-basah menggunakan larutan NaCl 4 mengakibatkan penurunan kuat tekan pada nilai pengujian hari ke-168 dan didapatkan hasil nilai kuat tekan dan modulus elastisitas yang lebih tinggi pada beton beragregat normal

Published

2023-01-10

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)