STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BANGUNAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM SAMBUNGAN BALOK DAN KOLOM PADA GEDUNG SABANG MERAUKE EYE CENTER (SMEC) TEBET

Authors

  • M. Ghiyats Sahas Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • M. Taufik Hidayat Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Indra Waluyohadi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Gedung Rumah Sakit Sabang Merauke Eye Center SMEC Tebet dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang cor ditempat. Namun, kondisi tersebut memiliki kekurangan terkait waktu pengerjaannya yang relatif lama, kebutuhan tenaga pekerja cukup banyak, dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mempercepat waktu pelaksanaan yaitu memakai metode beton pracetak (precast) sebagai alternatif komponen struktural dalam pelaksanaannya. Metode beton pracetak adalah teknologi konstruksi struktur beton yang dicetak di pabrik kemudian dipasang di lokasi proyek. Sehingga proses konstruksi akan jauh lebih cepat dibanding dengan menggunakan beton konvensional. Perencanaan struktur pada bangunan ini meliputi perhitungan struktur atas yang terdiri dari perhitungan pelat lantai, balok, dan kolom. Untuk material dalam perencanaan struktur menggunakan mutu bahan : fc’ = 35 Mpa, fy = 420 Mpa. Perhitungan yang dilakukan dalam skripsi ini mengacu pada peraturan yang ditetapkan pada SNI 7833 2012, SNI 2847 2019, PCI Design Handbook Precast & Prestressed Concrete 6th Edition, dan SNI 1726 2019. Hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan ini lokasi gedung yang berada di kota Jakarta Selatan yang termasuk kategori zona gempa IV. Hal ini menjadikan pertimbangan khusus dalam perencanaan bangunan tahan gempa yang menggunakan konstruksi beton pracetak  ditentukan oleh kualitas sambungan elemen pracetak. Oleh karena itu agar bangunan gedung aman terhadap gempa, penulis menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) serta melakukan kontrol struktur gedung tahan gempa. Dari hasil analisa struktur gedung didapatkan dimensi struktur gedung sebagai berikut, Balok induk ukuran 40/60, Serta balok anak dengan ukuran 25/40, dan untuk kolom ukuran 60/60. Sementara terkait penyambungan tiap elemen struktur menggunakan sambungan basah dan konsol pendek pada sambungan balok dan kolom. Untuk elemen pelat - balok menggunakan sambungan tulangan penyaluran, sedangkan sambungan balok anak – balok induk menggunakan angkur dan korbel.

Published

2023-01-10

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)