KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN – SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

Authors

  • Gilang Satrio Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • M. Zainul Arifin
  • M. Zainul Arifin
  • Achmad Wicaksono
  • Achmad Wicaksono

Abstract

Adanya rencana reaktifasi perkeretaapian di Pulau Madura memerlukan kajian awal,untuk mengetahui potensi perpindahan penumpang dari bus ke kereta api. Dengan itu dapat diketahui karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan penumpang untuk mengetahui potensi perpindahan penumpang dari bus ke kereta api. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner karakteristik sosial ekonomi responden, karakteristik perjalanan dan kuisioner yang disusun dengan menggunakan teknik stated preference dengan atribut selisih harga tiket, selisih waktu tempuh perjalanan, dan selisih frekuensi keberangkatan antara kereta api dan bus. Responden yang dibutuhkan sebanyak 200 penumpang bus rute Bangkalan – Sumenep PP. Hasil pemodelan pemilihan moda dengan menggunakan metode stated preference adalah sebagai berikut:

  1. U­KA – UB = -0,479 – 0,0001 ΔX1, dimana ΔX1 adalah selisih harga tiket.
  2. U­KA – UB = 1,232 – 0,029 ΔX2, dimana ΔX2 adalah selisih waktu perjalanan.
  3. U­KA – UB = 4,46 + 0,428 ΔX3, dimana ΔX3 adalah selisih frekuensi keberangkatan.

Potensi perpindahan penumpang bus ke kereta api berdasarkan atribut yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Potensi penumpang kereta api sebanyak 1042 penumpang per hari (62%) bila harga tiket Rp 22.500,00.
  2. Potensi penumpang kereta api sebanyak 990 penumpang per hari (59%) bila lama perjalanan dibawah 3 jam 30 menit.
  3. Potensi penumpang kereta api sebanyak 923 penumpang per hari (54%) bila ada lima kali keberangkatan per hari.

 

Kata kunci: Kereta api, Bus, Pemilihan moda, Stated Preference, Bangkalan, Sumenep, Pulau Madura

Downloads

Published

2014-08-26

Issue

Section

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)