PENGARUH PERUBAHAN VOLTASE TERHADAP KUAT GESER DAN POTENSI PENGEMBANGAN PADA PERBAIKAN TANAH EKSPANSIF DENGAN METODE INJEKSI ELEKTROKIMIA MENGGUNAKAN LARUTAN CaCl2
Abstract
Pada Tahun 1939 Cassagrande membuktikan bahwa apabila elektrokinetik diterapkan pada tanah yang berbutir
halus dengan kadar air yang tinggi, tanah tersebut mengalami peningkatan tekanan efektif. Metode injeksi
elektrokimia merupakan metode yang memanfaatkan fenomena atau aliran larutan yang dapat terpolarisasi
sebagai akibat dari adanya beda potensial / arus listrik. Pada penelitian ini larutan yang digunakan adalah CaCl2
konsentrasi 10% dengan variasi voltase sebesar 12, 15, 18, dan 24 volt. Pada penelitian ini dapat diketahui
dengan adanya variasi perubahan voltase selama dilakukan injeksi pada tanah lempung ekspansif dapat
meningkatkan nilai kuat geser hal ini disimpulkan dari uji triaxial yakni meningkatnya voltase yang digunakan
maka nilai kohesi tanah mengalami peningkatan. Hasil pengujian vane shear juga menunjukan nilai kuat geser
setelah dilakukannya injeksi yakni sebesar 1,47 kg/cm2 mengalami peningkatan dibanding nilai kuat geser
sebelum dilakukannya injeksi. Pada uji konsolidasi menunjukan sampel tanah setelah injeksi mengalami
penurunan potensi pengembangan nilai Cs untuk tanah sebelum injeksi yaitu 0,03 berubah menjadi 0,01 setelah
dilakukannya injeksi. Selain itu pada pengujian free swelling menunjukan hasil yang sama yakni potensi
pengembangan menurun yang awalnya 46,67% pada tanah asli menurun menjadi 13,33% di sampel tanah
setelah injeksi.
Kata kunci: injeksi elektrokimia, larutan CaCl2, lempung ekspansif, kuat geser, potensi pengembangan
Published
Versions
- 2022-12-08 (2)
- 2022-11-24 (1)