KAJIAN PENINGKATAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DI JALAN UTAMA KOTA MALANG AKIBAT KEPADATAN LALU LINTAS

Authors

  • Dicky Hasri H. ; Ghiyats Faqihuddin F. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Hendi Bowoputro Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Ludfi Djakfar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Padatnya penduduk yang menduduki Kota Malang membuat kebutuhan (demand) akan transportasi
darat juga meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan secara terus-menerus di Kota Malang dapat
menyebabkan kepadatan lalu lintas. Banyak sekali ruas jalan yang mengalami kepadatan lalu lintas karena
kapasitasnya kecil namun volume arus lalu lintas yang melintas sangat tinggi, seperti pada ruas Jln. S.
Supriyadi, Jln. MT. Haryono, Jln. Ranu Grati, Jln. Gajayana, Jln. Kalpataru, dan Jln. Muharto dimana pada
ruas jalan tersebut berdekatan dengan pusat-pusat kegiatan. Maka dari itu, perlu dilakukan sebuah kajian
terkait kecepatan rata-rata dan tingkat pelayanan jalan untuk mengetahui besaran biaya operasional
kendaraan serta mencari solusi permasalahan yang terjadi. Dalam kajian ini, penulis memilih metode
Departemen PU tahun 2006 dan HDM-IV tahun 2000 untuk menghitung biaya operational kendaraan. Pada
hasil kajian diperoleh tingkat pelayanan jalan tertinggi pada Jln. S. Supriyadi dengan kategori B dan terendah
pada Jln. Ranu Grati dengan kategori F. Kecepatan rata-rata paling lambat terjadi pada Jln. Ranu Grati
sebesar 16,76 km/jam pada pagi hari. Peningkatan BOK terbesar terjadi pada Jln. Ranu Grati sebesar
Rp119.288.484 per tahun. Mengatasi masalah tersebut, solusi yang ditawarkan berupa pelebaran jalan,
penyesuaian pemisah arah dan pelebaran bahu jalan pada ruas Jln. MT. Haryono, Jln. Ranu Grati, Jln.
Gajayana, dan Jln. Muharto.
Kata Kunci: BOK, Departemen PU 2006, HDM IV 2000, Jalan Utama Kota Malang, Kepadatan Lalu
Lintas, Tingkat Pelayanan Jalan.

Published

2022-08-02

Issue

Section

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)